12.5 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Hasil Panen Rendah Penyebab Harga Beras Naik, Ini Kata Pedagang

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Naiknya harga beras sejak beberapa bulan belakangan ini ternyata dikeluhkan sejumlah pedagang di Pematang Siantar.

Salah satu pemilik distributor beras paling besar yakni Toko 23, Yuni mengatakan, kenaikan harga beras saat ini disebabkan rendahnya hasil panen di tingkat petani.

“Kata orang di penggilingan harga beras itu naik karena stok beras terbatas. Karena hasil panen petani sangat rendah saat ini. Kami pun tidak tahu pasti. Untuk saat ini, itulah yang menyebabkan harga beras naik,” kata Yuni, Rabu (26/10/22).

Baca Juga:Produksi Beras di Sumut Hingga Desember 2022 Tercukupi

Yuni menuturkan, ia menjual beras tersebut disesuaikan dengan harga beli dari agen yang berada di tempat penggilingan padi, yang biasa diambilnya. Setiap beras yang dibelinya dari kilang penggilingan padi mengalami kenaikan rata-rata Rp500 per kilogram (kg).

“Itupun kadang tak tentu. Kadang ada kilang padi yang tiba-tiba menurunkan harga, tapi tidak berlangsung lama. Kami pun tak mau ambil untung banyak. Sebab, harga terkadang berubah-ubah sekarang,” jelasnya.

Yuni menjelaskan, kalau beras premium seperti IR Hariara ukuran 10 kg sekarang Rp118.000 dari sebelumnya Rp110.000. Sedangkan Ramos Matahari Rp128.000. Namun Kuku Balam Matahari Rp.133.000.

Kenaikan harga beras tersebut menurut Yuni, terpaksa ia lakukan karena ia harus ikut menyesuaikan harga yang dibelinya dari kilang penggilingan.

“Kalau harga belinya dari kilang penggilingan padi naik, kami pedagang mau tidak mau, ya ikutan menaikan harga jual juga. Kalau tidak, kami mau dapat apa? Buat kebutuhan kami, gaji pegawai, listrik dan lainnya,” katanya.

Baca Juga:Bulog Siantar Gelontorkan 100 Ton Lebih Beras Dalam Sebulan

Hal senada disampaikan pedagang beras lainnya. Pria itu bahkan mengaku mulai khawatir dengan kenaikan harga beras yang sedikit demi sedikit mengalami kenaikan.

“Ini kan mau hari besar keagamaan, ditambah lagi akhir tahun. Biasanya kebutuhan terhadap beras semakin besar. Meski kenaikan harga beras tidak terlalu signifikan, tetap akan terasa berat nantinya,” ujar pria yang punya kios beras di pasar tradisional Dwikora itu.

Dia berharap pemerintah bisa konsisten mengantisipasi kenaikan harga beras maupun kebutuhan pokok lainnya. Walaupun kenaikan harga beras nggak banyak naiknya, menurut dia, jika hal itu berkelanjutan, bisa dipastikan harga beras nantinya bisa lebih besar lagi daripada sekarang. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles