9.3 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Harga Pupuk Naik Imbas Harga Sawit yang Mahal

Medan, MISTAR.ID

Harga pupuk belakangan mengalami konjakan yang cukup tajam. Terutama dalam 4 bulan terakhir harga pupuk non subsidi telah mengalami lonjakan lebih dari 50%. Sementara pestisida dari hasil pengamatan selama 2 bulan terkahir telah mengalami lonjakan harga sekitar 70%.

Hal ini diungkapkan Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Selasa (18/1/22).

“Dari hasil observasi di lapangan, peningkatan permintaan pupuk yang signifikan itu datang dari petani sawit. Sejak harga sawit mengalami kenaikan signifikan di kuartal ke 3 – 4 2021, terjadi peningkatan permintaan pupuk oleh para petani sawit kita. Kenaikan harga sawit membuat petani sawit memiliki kemampuan untuk merawat kembali tanaman sawitnya. Alhasil banyak petani sawit yang berbalik merawat tanaman sawitnya, setelah sebelumnya tidak begitu merawat atau bahkan mengabaikan tanamannya,” sebut Dosen UISU tersebut.

Baca juga:Kenaikan Harga Sawit Memicu Kenaikan Harga Pangan

Menurutnya, kenaikan harga pupuk maupun pestisida polanya juga tidak begitu jauh berbeda dengan pola kenaikan harga sawit di tahun 2021 kemarin. Terjadi kenaikan pada waktu yang hampir sama, khususnya di kuartal keempat yang terjadi lompatan besar kenaikan harga sawit.

“Akan tetapi kenaikan harga sawit yang fantastis serta nilai tukar petani (NTP) tanaman perkebunan yang nilainya di atas 150, membuat saya yakin sekali kalau dari hasil perhitungan saya, kenaikan harga sawit tersebut mampu menutupi kebutuhan pupuk maupun pestisida yang harganya naik. Jadi pada dasarnya petani sawit masih menikmati hasil atau keuntungan dari tanamannya,” jelasnya.

Namun, diterangkan Gunawan kenaikan harga sawit tersebut juga memiliki dampak negatif di sisi lain. Seperti harga minyak goreng yang naik tinggi, dan dampak lainnya adalah secara langsung kenaikan harga pupuk akan meningkatkan biaya pengolahan lahan maupun tanaman.

“Meski demikian secara keseluruhan saya menilai kenaikan harga sawit lebih banyak memberikan manfaat bagi ekonomi di wilayah Sumut. Tetapi kita juga perlu melakukan meminimalisir dampak negatif dari kenaikan harga sawit itu sendiri,” pungkasnya. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles