21.4 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Harga Komoditas di Medan Semua Naik

Medan, MISTAR.ID

Sudah beberapa hari ini harga komoditas di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan hampir semua mengalami kenaikan. Mulai dari harga cabai merah, bawang merah dan tomat dan lainnya.

Seperti yang dikatakan Sadrak Tamba, salah satu pedagang komoditas di Pusat Pasar Medan harga cabai merah sejak tiga hari ini naik menjadi Rp35.000 per kg. Ada juga yang dijual Rp32.000 per kg namun kualitasnya yang biasa. Sebelumnya harga cabai merah masih diharga Rp28.000 per kg.

“Baru beberapa hari ini aja naiknya. Alasan agen karena kosong barang. Kalau bawang merah memang sejak sepekan ini naik jadi Rp30.000 per kg sebelumnya masih Rp26.000 per kg. Selain cabai merah dan bawang merah harga tomat juga sangat drastis naik. Hari ini Rp15.000 per kg sebelumnya paling mahal hanya diharga Rp10.000 per kg,” ucapnya pada Mistar, Sabtu (19/2/22).

Baca juga:Harga Komoditi dan Pangan di Medan Mulai Stabil

Sedangkan untuk harga komoditas lainnya seperti cabai hijau dijual Rp24.000 per kg sebelumnya paling mahal Rp20.000 per kg. Namun untuk harga bawang putih disebutkan Sadrak masih diharga yang sama yakni Rp26.000 per kg. Begitu juga cabai rawit Rp30.000 per kg.

Sementara itu, di Pasar Simpang Limun Medan, harga cabai merah juga terpantau naik dijual diharga Rp36.000 per kg untuk cabai asal Gunung (Kabupaten Karo). Kalau cabai lokal dijual Rp30.000 per kg. Bawang merah dijual Rp32.000 per kg, cabai hijau Rp24.000 per kg dan cabai rawit juga dijual Rp36.000 per kg.

“Naik semua barang ini. Lagi gak ada barang (stok) karena cuaca yang tak menentu,” sebut Aat salah satu pedagang di Pasar Simpang Limun.

Terpisah, Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Barita Sihite mengatakan kenaikan sejumlah harga komoditas ini terutama harga cabai merah karena kekurangan pasokan tercatan ada kenaikan hingga 4,7% sejak Kamis 17 Februari 2022 lalu.

“Begitu juga dengan harga bawang merah ada kenaikan hingga 2,1%. Cabai rawit ada kenaikan hingga 3,1%. Selain komoditas, harga ayam broiler atau ayam potong juga naik 3,5%. Naiknya harga ayam ini karena mekanisme pasar saja,” terangnya.

Terpisah, Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan harga kebutuhan pokok masyarakat belakangan ini relatif stabil. Meskipun ada sejumlah harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan. Menurutnya kenaikan harga komoditas saat ini masih dalam rentang harga yang wajar.

“Kenaikan ini setelah kenaikan harga pupuk, memang seharusnya harga keekonomian untuk cabai merah dan sejumlah produk hortikultura lainnya akan bergerak keatas. Ditambah faktor pemicu lain kenaikan sejumlah kebutuhan pangan utama tersebut juga dikarenakan intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini. Jadi gangguan cuaca yang turut membuat sejumlah harga mengalami kenaikan,” bebernya.

Sementara untuk stok kebutuhan pangan sendiri khususnya cabai merah, dari hasil pantauannya di beberapa kecamatan seperti Kuta Buluh, Tiga Nderket, Payung yang ada di Kabupaten Karo sempat mengalami penurunan produksi. Artinya berakhirnya musim panen di sejumlah wilayah Karo mulai terjadi.

Baca juga:Harga Cabai Mulai Turun, Ayam Masih Bertahan Mahal

Sementara untuk bawang merah yang naik harganya ini tidak terlepas dari mulai berkurangnya pasokan dari wilayah Jawa. Selebihnya untuk sejumlah komoditas lainnya masih terpantau stabil.

“Tetapi untuk harga minyak goreng memang sejauh ini belum mengalami penurunan. Meskipun ada minyak goreng murah. Tetapi di sejumlah pasar tradisional harga minyak goreng masih dijual dikisaran Rp18.500 hingga Rp20.000 per kg nya. Kedepan kita tetap harus mewaspadai segala kemungkinan yang bisa memicu kenaikan harga lanjutan dan
ancaman tingginya inflasi masih terus menghantui,” tutupnya. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles