Medan, MISTAR.ID
Pertengahan Januari 2022 harga komoditas cabai merah menurun signifikan. Harga cabai merah ini dijual di kisaran Rp9.000 hingga Rp10.000 per kg untuk cabai jenis lokal. Sedangkan cabai merah asal Tanah Karo Rp20.000 per kg.
Seperti dikatakan Aat, salah satu pedagang di Pasar Simpang Limun Medan. Turunnya harga cabai merah ini juga diikuti cabai rawit yang kini dijual Rp49.000 per kg. “Cabai merah yang turun kali sekarang. Ada yang Rp9.000 ada juga yang Rp10.000 per kg. Bawang merah juga murah kita jual Rp20.000 per kg. Bawang putih masih sama Rp28.000 per kg. Begitu juga dengan cabai rawit kita jual Rp49.000 sampai Rp50.000 per kg,” kata Aat, Sabtu (15/1/22).
Selain di Pasar Simpang Limun, penurunan sejumlah harga komoditas ini juga terjadi di Pusat Pasar Medan. Karena stok cabai merah yang melimpah membuat harga cabai ini menjadi anjlok.
Baca Juga:Stok Melimpah, Harga Cabai Merah di Medan Turun
“Ada yang Rp10.000 per kg, ada juga yang Rp20.000. Bedanya jenis cabai kotak dan cabai gunung. Sama-sama diminati juga oleh masyarakat. Hari ini tomat lah yang agak mahal. Kemarin sudah Rp6.000 per kg naik jadi Rp9.000 per kg,” sebut Sadrak dan mengatakan untuk harga lainnya masih sama.
Sementara itu, untuk harga ayam potong masih terpantau mahal dijual di kisaran Rp39.000 hingga Rp40.000 per kg. Harga ini masih bertahan sejak dua pekan menjelang pergantian tahun baru.
“Harga ayam potong masih mahal. Kalaupun turun nanti, paling di harga Rp38.000. Terus besok naik lagi. Itu kan masih terbilang mahal. Normalnya harga ayam potong Rp25.000-Rp27.000 per kg. Tapi sekarang masih di atas Rp30.000 kan,” ujar Irman, salah satu pedagang ayam potong di Pasar Simpang Limun.
Ditambahkan Irman, kenaikan ini juga karena harga ikan segar alias ikan asal laut yang masih mahal di pasaran. Sehingga tingginya permintaan untuk ayam mendongkrak mahalnya harga ayam tersebut.
Baca Juga:Harga Cabai Merah Turun Pengaruhi Deflasi di Siantar
Terpisah, Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Sumut Barita Sihite mengatakan, pantauan timnya, sejak Sabtu (14/1/22) terjadi penurunan harga di hampir semua komoditas. Hal ini karena penurunan permintaan yang terjadi di tingkat konsumen ditambah stok komoditi hortikultura yang melimpah juga menjadi penyebabnya.
“Memang untuk harga ayam ini sudah turun sekitar 2,7%. Kalau sebelumnya dia bertahan di harga tertinggi Rp45.000 per kg. Saat ini dijual dengan harga tertinggi Rp40.000 per kg. Kalau cabai merah saat ini dijual rata-rata di harga Rp20.000 per kg khusus cabai gunung. Kalau cabai kotak paling mahal Rp15.000 per kg. Dari data kita ada penurunan 4,1%,” ungkapnya.
Selain dua komoditas itu, harga telur ayam juga turun sekitar 2,1%. Lalu bawang merah lokal juga turun sekitar 3,5%, harga daging sapi juga turun sekitar 1, 4%.
Menanggapi hal ini, Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan melihat harga ecer cabai merah, maka di tingkat petani harga jual di kisaran Rp8.000 ribu hingga Rp10.000 ribu per kg. Tentunya petani tidak mendapatkan apapun dari hasil penjualan cabai merahnya selain rugi atau buntung.
Baca Juga:Harga Ayam Potong di Pakam Masih Mahal
“Dengan harga cabai yang sebesar itu tentunya petani yang paling menderita. Melimpahnya panen cabai merah di wilayah Sumut menjadi pemicu anjloknya harga cabai merah saat ini. Padahal harga cabai merah yang sesuai dengan harga keekonomian di tingkat petani sekitar Rp12.500 higga Rp14.000 per kg. Jadi kalau harga di bawah Rp10.000 itu jelas petani merugi,” ungkapnya.
Selain cabai, harga tomat di tingkat pedagang besar mengalami kenaikan sekitar Rp500 per kg menjadi Rp5.500 per kg dari sebelumnya Rp5.000 per kg. Kenaikan harga tomat ini terjadi dikarenakan adanya ekspor komoditas tersebut dari wilayah Sumut ke Myanmar dan Malaysia.
“Jadi ada dorongan karena permintaan yang meningkat untuk ekspor. Namun saya belum mendapat kabar dari petani terkait adanya permintaan cabai merah ke luar negeri,” pungkasnya. (anita/hm12)
