7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Harga Cabai Merah Masih Mahal di Pasar Tradisional Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Harga sejumlah bahan pangan terus mengalami kenaikan, terutama cabai merah. Dua minggu terakhir, harganya naik tak terkendali hingga di kisaran Rp90 ribu hingga Rp95 ribu per kilogram dan kini mulai turun di harga Rp80 ribu per Kg.

Namun, amatan mistar di pasar tradisional di Kota Pematangsiantar, pada Selasa (14/6/22) harga cabai di pasar tradisional mulai turun secara bertahap. Namun meskipun mengalami penurunan, pedagang masih menganggap harga cabai masih relatif mahal.

Roy (27), pedagang sayur di Pasar Tradisional Dwikora, Kota Pematangsiantar, mengatakan, harga cabai merah saat ini di Rp80 ribu per Kg. Harga tersebut turun Rp15.000 per Kg jika dibandingkan dengan awal pekan yang ada di angka Rp95 ribu per Kg.

Baca juga: Telur Ayam, Bawang Merah dan Cabai Mahal di Siantar, Pembeli Mengeluh

“Harga cabai rawit merah terpantau masih mahal meskipun mengalami penurunan hari ini. Sekarang lumayan lah bisa Rp80 ribu per kg,” ujarnya.

Roy juga menambahkan, kenaikan cabai merah tersebut juga berdampak pada jenis cabai lainnya, yakni cabai rawit rata-rata dibanderol Rp45 ribu per kg. Begitu pula pada cabai hijau ikutan melambung harganya menjadi Rp42 ribu per Kg dari sebelumnya hanya Rp18 ribu per Kg.

Roy melanjutkan, informasi yang diterimanya, bahwa kenaikan harga cabai disebabkan oleh serangan hama. Beberapa petani mengalami kerugian sehingga distribusi mengalami hambatan. Akibatnya beberapa cabai mengalami pembusukan sehingga panen gagal.

“Banyak petani itu mengeluh, banyak hama menyerang tanam mereka. Jika produksi terjaga, maka harga bisa kembali normal. Sebaliknya, jika permintaan sudah mulai menurun, namun stoknya tidak tersedia, harga tetap tinggi. Jadi, tergantung pada jumlah produksi di lapangan,”jelas dia.

Baca juga: Gubsu Kumpulkan Para Kepala Dinas untuk Langkah Penyerapan Tanggapi Mahalnya Cabai

Terpisah, sejumlah pedagang juga menyebutkan bahwa penyebab kenaikan harga cabai tersebut bukan hanya dikarenakan serangan hama pada tanaman cabe milik para petani yang akan dipanen. Melainkan adanya campur tangan para spekulan menaikan harga.

“Naik dan turunnya harga cabai ini bergantung dari pasokan yang masuk ke pasar. Tidak bisa dipungkiri ulah beberapa spekulan menaikkan harga. Ini pun juga harus diantisipasi pemerintah seharusnya,” kata Tampubolon, salah satu pedagang cabai di Pasar Horas Pematangsiantar.

Maka dari itu, Tampubolon berharap pada pemerintah melalui Dinas Perdagangan untuk terus memonitoring pasar di Kota Pematangsiantar. Karena hal itu, kembali lagi pada jumlah produksi di lapangan. Maksudnya, jika produksi terjaga, maka harga bisa kembali normal. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles