10.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Harga Bahan Pokok Kompak Naik, Harga Ikan Turun

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Naiknya harga bahan pokok tidak hanya terjadi di pasar tradisonil Kota Medan. Kenaikan serupa di awal Novembeer 2020 juga terjadi di pasar tradisional Kota Pematangsiantar. Diantaranya, daging ayam potong, bawang merah dan cabe merah.

Seorang pedagang ayam potong di pasar tradisional Dwikora, Iqbal, mengatakan kenaikan ini dikarenakan masih minimnya pasokan ayam dari para peternak, mengakibatkan terjadi kenaikan drastis hingga Rp31 ribu per kg dari harga sebelumnya hanya Rp26 ribu per kg.

“Ayamnya pun ukuran yang sedang dan kecil – kecil. Dari peternak ayam memang kosong kata para agen. Bahkan mereka sampai cari ayam ke pelosok-pelosok desa,” katanya, Minggu (1/11/20).

Baca Juga: Awal November Kebutuhan Pokok Merangkak Naik, Cabai Merah Tembus Rp44 Ribu per-Kg

Apalagi, lanjut dia, mendekati akhir tahun akan terjadi lonjakan permintaan pasar. Soalnya, warga sering kali melaksanakan suatu hajatan atau pesta. Meskipun di masa pandemi begini, menggelar pesta pernikahan sudah mulai bisa dilaksanakan.

Demikian juga harga cabai, ikut bergerak naik. Cabai rawit misalnya, harga awal pekan lalu masih Rp24 ribu per kg, naik menjadi Rp28 ribu per kg.

Untuk cabai hijau, harga naik dari Rp18 per kg menjadi Rp22 ribu. Sementara itu, untuk cabai merah, harga naik dari Rp30 ribu menjadi Rp40 ribu per kg.

“Sudah mulai sedikit stok barang dari para petani. Disamping itu, peminatnya sudah semakin banyak,” jelas R.Saragih.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Alami Penurunan

Dia menambahkan, harga bawang merah mengalami kenaikan sepekan ini. Harga bawang merah juga mulai naik sekitar Rp 2000 – 3000 per kg, menjadi Rp32 ribu per kg. Tapi, untuk bawang merah kualitas di bawah rata – rata, masih bisa dihargai Rp18 – 20 ribu per kg.

Lain halnya harga ikan, justru mengalami penurunan hingga ada yang signifikan dibandingkan beberapa hari sebelumnya.

Ahmad menuturkan, penurunan ikan ini disebabkan banyaknya stok ikan dari para nelayan. Disamping itu pembeli juga menurun di masa pandemi ini dibandingkan sebelum ada wabah virus tersebut.

“Ikan lagi banyak – banyaknya, melimpah ruah dari para nelayan, tapi orang yang beli tidak sebanding banyaknya,” keluhnya ketika dijumpai pada penjualan ikan di pasar tradisional Dwikora yang merupakan pasar sentral ikan – ikan yang datang dari luar kota, seperti Aceh, Tanjung Balai, dan Batu bara dan sekitarnya.

Baca Juga: Cara Kendalikan Harga Cabai di Siantar, Ini Penjelasan Kabid Perdagangan Dinas Koperasi

Menurut sejumlah pedagang ikan di Pasar tersebut, sejumlah ikan yang paling banyak diminati masyarakat Siantar adalah tongkol, mayung, dencis, pari dan lainnya.

Harga jual ikan pun turun drastis sekali, seperti ikan tongkol putih turun hingga 60% menjadi Rp12 ribu per kg. Menurut sejumlah pedagang, Ikan Dencis masih tetap banyak diminati pembeli. Harganya juga turun menjadi Rp15 ribu per kg, dari harga Rp22 ribu sebelumya. (yetty/hm02)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles