9.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Dolar AS Menguat, Harga Emas Tergelincir

Chicago, MISTAR.ID
Harga emas tergelincir pada akhir perdagangan, Sabtu (19/12/20) pagi, karena aksi ambil untung setelah mencatat kenaikan selama tiga hari berturut-turut, saat rebound dolar AS mengimbangi dukungan dari harapan paket stimulus fiskal Amerika Serikat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, turun 1,5 dolar AS atau 0,08 persen menjadi ditutup pada 1.888,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Kamis (17/12/20), emas berjangka melambung 31,3 dolar AS atau 1,68 persen menjadi .890,40 dolar AS.

Emas berjangka juga naik 3,8 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.859,10 dolar AS pada, Rabu (16/12/20), setelah melonjak 23,2 dolar AS atau 1,27 persen menjadi 1.855,30 dolar AS pada, Selasa (15/12/20), dan jatuh 11,5 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.832,10 dolar AS pada, Senin (14/12/20).

Dengan infeksi virus corona yang kembali ke rekor tertinggi baru di seluruh Amerika Serikat, tekanan meningkat pada anggota parlemen untuk memberikan lebih banyak bantuan pada tenggat waktu, Jumat (18/12/20).

Baca Juga:Emas Makin Bersinar

“Emas telah melekat sepenuhnya pada negosiasi paket stimulus. … Pasar akan reli jika ada momentum positif untuk mencapai kesepakatan stimulus, dan jika ada indikasi penundaan, emas akan mundur,” kata Jeffrey Sica, pendiri dari Circle Squared Alternative Investments.

“Setelah stimulus disetujui secara keseluruhan, saya mengantisipasi emas akan reli secara substansial karena ini adalah paket stimulus besar-besaran.”

Logam mulia masih naik sekitar 2,2 persen untuk minggu ini dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

Janji Federal Reserve AS untuk terus mengalirkan uang tunai ke pasar keuangan dan menjaga suku bunga rendah sampai pemulihan ekonomi AS aman, mendorong emas mencapai puncaknya sejak 16 November pada Kamis (17/12/20).

Baca Juga:Emas Diprediksi akan Memasuki Fase Konsolidasi Akhir Tahun 2020

“Fokus utama adalah ekspektasi bahwa kami akan mendapatkan kesepakatan stimulus,” kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

“The Fed akan tetap akomodatif, dan Kongres akhirnya akan memberikan beberapa stimulus, dan lintasan virus saat ini akan menjamin lebih banyak stimulus setelah pemerintahan Biden mengambil alih.”

Indeks dolar rebound dari terendah lebih dari dua tahun, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Logam mulia lainnya untuk pengiriman Maret turun 14,8 sen atau 0,57 persen menjadi ditutup pada 26,033 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari berkurang 7,0 dolar AS atau 0,67 persen menjadi menetap di 1.043,10 dolar AS per ounce.(ant/hm10)

Related Articles

Latest Articles