11.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Bisnis Pegadaian Jelang Lebaran Menurun, Ini Penyebabnya

Pematangsiantar, MISTAR.ID

PT Pegadaian (Persero) memperkirakan menjelang Hari Raya Idul Fitri, bisnis gadai menurun sejalan dengan keinginan masyarakat menggunakan perhiasan saat berlebaran. Pemimpin cabang PT Pegadaian (Persero) Pematangsiantar, Leonard Simanjuntak mengatakan nasabahnya lebih banyak tebus barang menjelang Lebaran daripada menggadaikan barang.

“Umumnya jelang Lebaran seperti ini banyak nasabah yang menebus barangnya di Pegadaian. Pasalnya mereka saat itu memiliki dana lebih. Sejalan dengan cairnya Tunjangan Hari Raya. Mungkin di hari raya banyak orang yang ingin pakai
perhiasannya,” ucap Leonard saat ditemui di ruang kerjanya, pada Senin (18/4/22).

Ia menjelaskan perkembangan tren bisnis gadai biasanya meningkat sebelum memasuki Ramadhan seiring meningkatnya kebutuhan modal kerja masyarakat seperti untuk membeli barang untuk berjualan saat Ramadhan. Terutama kebanyakan para pedagang musiman. Mereka membutuhkan modal lebih untuk memperbanyak stok dagangan mereka menjelang Lebaran.

Baca juga: Bisnis Pegadaian Medan Tumbuh 21,1 Persen di Mei 2021

Setelah itu, sambung Leonard, beberapa hari menjelang Lebaran, jumlah kredit menurun, karena nasabah tadi akan melakukan pelunasan. Barang gadai yang terbanyak ditebus
menjelang Lebaran biasanya masih didominasi perhiasan emas dengan kisaran 90 persen dari seluruh barang tebusan.

“Kalau dilihat dari tahun sebelumnya, nilai tebusan bisa mencapai miliaran bahkan bisa lebih. Disaat beginilah omset Pegadaian akan mengalami penurunan. Untuk tahun ini
belum tampak penurunan omset tersebut. Terhitung dari awal April hingga kemarin, omset yang berkurang masih berkisar minus Rp200 juta,”ungkapnya.

Selain itu, kata dia, ada beberapa barang elektronik dan kendaraan bermotor juga biasanya bakal banyak masyarakat yang memilih untuk menebus barang daripada menggadaikannya. Bahkan kendaraan yang digadaikan hanya tersisa yang di gudang saja.

Leonard menuturkan, nasabah yang paling banyak menggadaikan itu masih didominasi oleh handphone. Biasanya, nasabah mendapatkan pinjaman berkisar 1 hingga 2 juta saja. Kendati demikian, Leonard memprediksi bahwa penurunan gadai tersebut nantinya akan meningkat kembali sehabis Lebaran karena orang-orang biasanya usahanya bangkit lagi setelah mudik atau usai melaksanakan Lebaran.

Baca juga: Pelonggaran PPKM, Pegadaian Mulai Menggeliat

“Mereka rata-rata (menggadaikan) untuk modal kerja. Salah satunya para pedagang. Mereka butuh modal kembali melanjutkan usahanya. Jadi selesai Lebaran, ya mereka
gadaikan lagi,” kata dia.

Leonard menuturkan, mudah-mudahan pihaknya dengan berbagai upaya bisa menekan kekurangan atau minus Rp200 juta tadi. Seperti memberikan promo pada cicilan perhiasan atau emas, lalu ada diskon yang diberikan pada nasabah. Sehingga nasabah banyak yang mau investasi, seperti masyarakat PNS atau pekerja swasta. Dimana cairnya THR dan gaji ke 13. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles