10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Awal Pekan, IHSG dan Rupiah DiBuka Menguat 

Medan, MISTAR.ID

Pagi ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 6.193,55. Dan sejauh ini IHSG mampu melewati level psikologis 6.200. Hal ini dikatakan Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benjamin, Senin (8/2/21).

Menurut Gunawan, beberapa data ekonomi memang diperkirakan akan mengalami pemulihan di pekan ini. Dan data tersebut sejauh ini menjadi katalis bagi penguatan IHSG.

“Kinerja IHSG yang membaik saat ini juga mampu mengabaikan hujan lebat dan banjir di sejumlah wilayah di Pulau Jawa,” sebutnya. Hal yang sama juga ditunjukan oleh kinerja sejumlah bursa di Asia. Dimana bursa di Asia pada perdagangan pagi ini juga diperdagangkan menguat.

Baca Juga:IHSG Mampu Menguat di Penutupan

Di sisi lain, Kinerja mata uang rupiah pada pembukaan perdagangan, Senin (8/2/21), juga mengalami penguatan. “Dimana rupiah menguat dikisaran level Rp14.000 per US Dolar saat ini,” imbuhnya.

Begitu pun, Gunawan berpesan pelaku pasar harus mewanti-wanti pernyataan presiden AS Joe Biden. Akan ada persaingan ekstrim antara AS dengan China. Ini sebagai sinyalemen yang kurang begitu baik bagi pasar keuangan global.

“Walaupun kita belum mengetahui langkah seperti apa yang akan diambil nantinya terkait dengan perang dagang ekstrim tersebut. Akan tetapi sebaiknya kita terus mewaspadai gejolak yang ditimbulkan dari perselisihan dagang antara AS dengan China. Karena sangat berpeluang untuk menggiring pergerakan pasar kearah yang lebih buruk. Sekalipun ada rilis data ekonomi yang positif,” terangnya.

Baca Juga:Jelang Rilis Data PDB, IHSG Naik, Rupiah Turun

Ditambahkannya, kalau sepanjang pekan kemarin ada beberapa rilis data penting yang tidak memberikan pukulan besar bagi pasar keuangan. Data penting seperti PDB nasional yang tidak jauh dari perkiraan pada akhirnya mampu membuat IHSG terselamatakan di akhir pekan kemarin.

Dimana IHSG ditutup di level 6.151. Membaik dibandingkan penutupan dua pekan sebelumnya di level 5.862.

“Maka saya predikisi kinerja IHSG dipekan ini akan banyak diwarnai data-data penting eksternal. Mulai dari China, Jerman maupun AS akan merilis data ekonomi khususnya inflasi. Sementara itu Inggris akan mengumumkan laju pertumbuhan ekonominya. Dan semua data yang tersajikan sejauh ini berpeluang untuk mendorong kenaikan pada pasar keuangan dunia termasuk Indonesia,” jelasnya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles