11.1 C
New York
Saturday, May 11, 2024

IHSG Mampu Menguat di Penutupan

Medan, MISTAR.ID

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat ‘galau’ menjelang rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) di sesi perdagangan pertama. Namun begitu dirilis, pelaku pasar tidak mendapatkan kejutan. Karena pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2020 tidak jauh dari ekspektasi sebelumnya.

“Dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2020 minus 2.07 persen. Artinya memang Indonesia masih masuk dalam resesi. Sementara angka sebesar itu justru membuat pelaku pasar tidak mampu bersikap banyak,” ujar analis keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Jumat (5/2/21).

Menurut Gunawan, angkanya sesuai dengan ekspektasi dan memang tidak membuat IHSG lantas masuk ke zona merah, karena sesuai dengan perkiraan sebelumnya. Sehingga IHSG pada Jumat sore kinerjanya tidak jauh berbeda dibandingkan kinerja sejumlah indeks bursa di Asia.

Baca Juga:Jelang Rilis Data PDB, IHSG Naik, Rupiah Turun

“Dengan data tersebut, sebenarnya di semester I tahun 2021 ini, peluang resesi berlanjut sangat terbuka. Terlebih kebijakan PPKM yang justru menghambat akselerasi pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Ini menjadi pukulan berat bagi ekonomi nasional di awal tahun 2021,” terangnya.

Di sisi lain, kinerja mata uang rupiah justru mengalami pelemahan. Dimana rupiah ditutup di level 14.030 per US Dolar. Kinerja mata uang rupiah pada dasarnya juga tidak begitu merespon rilis data PDB nasional. “Karena Rupiah masih berkutat di kisaran 14.030 per US Dolar,” tutupnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles