14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Sakit Kepala Atau Migrain, Para Ahli Menjelaskan Perbedaan Keduanya

MISTAR.ID

Sakit kepala bisa sangat merepotkan yang dapat memengaruhi aktivitas Anda sehari-hari. Ada beberapa jenis sakit kepala. Salah satu jenis sakit kepala adalah migrain. Tetapi banyak yang tidak tahu perbedaan antara sakit kepala biasa dan migrain. Intensitas nyeri, area yang terkena, gejala dan durasi dapat bervariasi sesuai dengan jenisnya.

Memahami perbedaan antara keduanya dapat membantu Anda mendapatkan perawatan yang tepat tepat waktu. Dr. Raashi Khatri Panjabi, konsultan orofasial dan manajemen nyeri leher di Rumah Sakit PD Hinduja menjelaskan bagaimana membedakan antara kesehatan biasanya dan nyeri migrain.

Perbedaan antara sakit kepala dan migrain
1. Migrain adalah bentuk sakit kepala parah yang biasanya menyerang satu sisi kepala. Sedangkan sakit kepala bisa berkisar dari ringan sampai berat yang bisa menyerang kedua sisi kepala.

Baca juga: Bukan Sakit Kepala Biasa, Ini Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Migrain

2. Pada migrain, seseorang mungkin mengalami mual, muntah, kepekaan terhadap cahaya dan suara. Seseorang mungkin mengalami gejala-gejala ini dalam sakit kepala juga, tetapi intensitas rasa sakitnya bervariasi.

3. Dr. Khatri menjelaskan, “Tidak setiap sakit kepala adalah migrain. Migrain adalah kondisi neurovaskular yang ditandai dengan denyutan nyeri yang intens secara berkala di satu atau kedua sisi kepala, sering kali disertai dengan perubahan visual (penglihatan kabur, penglihatan aura, dll.), mual dan muntah.”

Baca juga: Baca Kisah-kisah Anak Kembar Paling Unik di Dunia

Pengobatan pada Sakit Kepala Vs Migrain
Biasanya, orang mengonsumsi obat penghilang rasa sakit untuk sakit kepala. Tetapi pada migrain, yang Anda lakukan hanyalah meredakan atau mematikan gejala nyeri tetapi tidak mengatasi akar penyebabnya. Kunci untuk mengobati kondisi sakit kepala apa pun adalah diagnosis yang benar.

Migrain bagaimanapun dapat disembuhkan dengan menggunakan terapi migrain preventif bersama dengan perubahan gaya hidup.

Diagnosis dini dapat membantu mencari pengobatan yang tepat sesuai dengan jenis sakit kepala.
Semuanya dimulai dengan diagnosis yang benar. Banyak pasien menderita sakit kepala jenis lain (sakit kepala tipe tegang, sinusitis frontal, sakit kepala myofascial serviks, mialgia otot rahang, dll.) Yang memiliki gejala yang hampir sama dengan migrain tetapi pengobatannya sangat berbeda.

Mayoritas pasien yang mengira mereka menderita migrain selama bertahun-tahun dengan bantuan pengobatan jangka panjang yang sangat terbatas sering ditemukan menderita kondisi di atas. Jadi, di sini diagnosis yang tepat memainkan peran penting. Karena itu, seseorang harus mencari pertolongan medis jika terlalu sering mengalami sakit kepala, tambah Dr. Kathri. (ndtv/JA/hm06)

Related Articles

Latest Articles