9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Sadari Hal ini Sebelum Masa Lansiamu Datang

MISTAR.ID

Selalu ada rasa gemas saat merawat orang lanjut usia (lansia). Hampir semua merasakan bahwa, susah-susah gampang untuk memahami dan bahkan menyelami perasaan mereka. Sesuatu yang sebenarnya biasa saja bisa membuat mereka ngomel. Jangan kaget pula jika lansia kerap ngambek. Nah, bagaimana jika nanti anda pun akan menghadapi masa tersebut, menjadi lansia.

Ahli saraf Yuda Turana mengatakan bukan tanpa alasan jika lansia berprilaku demikian. Menurutnya, stressor sosial lebih banyak menumpuk pada orang lansia dibandingkan mereka yang masih berusia muda.

“Penghasilan berkurang, anak yang tinggal serumah harus berbagi kasih dengan mantu, berita bahagia sama sedih banyak sedihnya, teman sebaya meninggal, pengalaman sakit. Stimulasi negatif ini trennya, ya, pada lansia,” kata Yuda dalam konferensi pers bersama Alzheimer Indonesia (ALZI), Jumat (27/5/22).

Baca juga:Ingat! Lansia Sebaiknya Batasi Asupan Gula dan Garam

Kondisi seperti ini semakin buruk di masa pandemi, saat kasus kematian pada lansia terbilang tinggi.

Yuda menuturkan, stimulasi eksternal yang serba negatif ini membebani lansia sehingga mereka umumnya lebih sensitif dalam merespons sesuatu.

Kendati demikian, lansia tak melulu dekat dengan penyakit dan sikap mudah ngambek. Kondisi ini sebenarnya bisa disiasati sejak dini saat usia masih gemilang.

“Untuk menghadapi, persiapannya bukan saat lansia, tapi pas masih muda. Kita harus sadar, suatu saat yang kita capai akan menurun semua,” imbuhnya.

Yuda mengatakan bahwa riset membuktikan, aspek spiritual juga punya peran penting dalam kesehatan psikis lansia. Lansia dengan spiritualitas kuat disebut mampu bertahan dari stressor.

Selain itu, Anda juga bisa menyiasatinya dengan menumbuhkan kesadaran bahwa hal-hal akan berubah seiring bertambahnya usia.

Ketua Dewan Pembina ALZI Eva Sabdono menambahkan, saat usia bertambah, tumbuhkan kesadaran bahwa segala sesuatunya akan berbeda dengan saat masih muda.

Misalnya, saat muda, Anda boleh saja memakan apapun yang diinginkan. Namun, hal tersebut tak lagi bisa dilakukan saat memasuki usia lanjut.

Baca juga:Lansia Diingatkan Cukup Minum Meski Aktivitas Fisik Kurang

Menurut Eva, agar tetap sehat, lansia perlu mengurangi asupan lemak, gula, serta makan dengan porsi lebih sedikit.

“Kita kudu sadar pencernaan kita sudah degeneratif, berkurang kemampuannya. Lalu membatasi aktivitas, tapi tetap olahraga. Dulu saya bisa lari, main voli, sekarang, ya, udah enggak bisa. Menyadari batas kemampuan kita,” katanya. (cnn/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles