MISTAR.ID
Sejak munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020, bisnis kuliner semakin populer di kalangan masyarakat, terutama mereka yang baru memulai bisnis.
Meski ada pemilik kafe dan restoran yang terkena wabah ini, namun peluang bisnis kuliner tetap banyak diminati untuk menjadi sumber pendapatan, baik sebagai bisnis utama maupun sebagai bisnis sampingan.
Dalam masa pembatasan sosial skala besar (PSBB), pelaku usaha kuliner biasanya akan mengandalkan sistem pengiriman untuk mencegah risiko penyebaran virus Covid-19.
Namun, karena pemerintah dan masyarakat kini bersiap memasuki masa adaptasi baru, pelaku usaha kuliner juga diperbolehkan membuka kembali usahanya seperti semula, namun harus mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga:6 Tanda Anda Harus Menutup Bisnis Anda dan Memulai yang Baru
Nah, jika Anda juga salah satu pelaku usaha yang ingin membuka kembali bisnis kuliner, ikuti langkah-langkah di bawah ini agar bisnis Anda berjalan dengan efektif!
Tentukan jenis produk makanan
Pertama-tama, Anda perlu menentukan jenis kuliner yang akan Anda jual. Hal tersebut dapat Anda lakukan dengan melihat peluang pasar, seperti jenis makanan yang sedang tren dan jenis makanan yang baik untuk kesehatan.
Saat pertama kali buka, ada baiknya Anda fokus menjual satu jenis kuliner saja. Nantinya seiring berjalannya bisnis, barulah Anda bisa memberikan pilihan kuliner lain yang sesuai dengan selera pelanggan.
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
Pastikan Anda telah menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat menu makanan. Anda bisa mencari tahu apa yang Anda butuhkan melalui informasi dari internet, buku, dan orang terdekat Anda yang sudah memiliki pengalaman memasak.
Baca Juga:Memulai Bisnis Saat Pandemi? Ini Tips dan Saran untuk Pengusaha Baru
Agar Anda mendapatkan alat dan bahan yang tepat, Anda bisa melakukan perbandingan antara satu berdasarkan harga kualitas. Proses ini sangat penting karena akan mempengaruhi produk yang Anda tawarkan nantinya.
Temukan rasa yang tepat dan siapkan kemasan yang menarik
Setelah mendapatkan alat dan bahan yang tepat cobalah membuat menu yang akan Anda jual. Meski mengikuti resep orang lain, Anda juga bisa menyesuaikan rasanya.
Pada tahap ini, Anda juga mungkin akan mengalami trial and error , tetapi pada akhirnya, itulah yang membuat Anda menemukan resep yang paling tepat. Setelah itu, Anda bisa mulai menyiapkan kemasan yang menarik , misalnya menggunakan kotak kertas yang ramah lingkungan.
Baca Juga:55% Pebisnis Tak Yakin Bisa Bertahan Lawan Corona, Solusinya?
Promosikan produk yang Anda jual
Promosi adalah langkah utama yang perlu Anda ambil untuk menjual produk Anda. Cobalah untuk memotret hasil masakannya dan unggah ke media sosial.
Selain foto, berikan juga caption menarik dan sesuai yang membuat orang ingin mengetahui lebih jauh tentang makanan tersebut. Selain melalui media sosial, Anda juga bisa melakukan promosi ke orang terdekat seperti rekan kerja atau kerabat melalui pesan instan .
Gunakan layanan pengiriman
Selama masa adaptasi baru, kebiasaan pelanggan akan berubah. Dulu, menikmati makanan di restoran atau kafe menjadi hal yang biasa.
Baca Juga:Membuka Peluang Emas Bisnis Peternakan Lebah Madu
Namun kini, ada juga pelanggan yang masih membatasi aktivitas di luar rumah sehingga lebih memilih menggunakan sistem take away saat memesan makanan.
Oleh karena itu, Anda perlu memberikan layanan pesan antar makanan untuk mereka. Layanan ini juga membantu pelanggan Anda yang lokasinya jauh sehingga mereka tetap bisa menikmati makanan yang Anda buat.
Wajar jika pengusaha kuliner mengantisipasi untuk memaksimalkan kualitas produk dan layanan selama masa adaptasi baru.(cashlez/ja/hm10)
