17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Ini Cara Mencegah Kacamata Beruap saat Mengenakan Masker

Washington, MISTAR.ID

Hampir dua dari tiga orang di dunia ini menggunakan kacamata. Dan ketika menghadapi masa pandemi Covid-19, orang-orang yang menggunakan kacamata mengalami masalah yang sama yaitu, mengenakan masker menyebabkan kacamata beruap.

Ketika kami bertanya kepada para pembaca untuk mengirimkan pertanyaan seputar virus corona, satu dari pertanyaan yang paling umum ditanyakan adalah bagaimana mengatasi kacamata yang beruap ketika mengenakan masker.

Kami pun bertanya kepada para pakar kesehatan untuk memberikan masukan bagaimana cara mengenakan masker tanpa membuat kacamata beruap.

Mereka yang mengenakan kacamata sudah sering mengalami hal beruapnya kacamata disaat berada di ruangan ber-AC kemudian keluar ke ruangan berhawa hangat, atau ketika membuka pintu oven, dan kejadian lainnya yang selalu membuat kacamata beruap.

Ketika mengenakan masker wajah, nafas yang hangat keluar dari ujung sudut sepanjang ruas pipi kita.
Ketika udara panas mengenai permukaan lensa yang dingin, terjadilah kondensasi pada permukaan dan muncul bayangan beruap.

Solusi untuk hal tersebut adalah dengan mengusahakan daya rekat masker di sekitar area atas wajah.
Masker medis pada umumnya mempunyai strip di bagian atas yang memungkinkan Anda untuk menutup lekat bagian batang hidung.

Anda dapat menambahkan pembersih sedotan diatas masker kain yang dijahit sendiri untuk mendapatkan fungsi yang sama.

Pasangkan masker dengan ketat atau ikatkan tali dengan dua kali lilitan ke daun telinga sehingga masker dapat melekat pas ke wajah.

“Jika udara masih bisa mencapai bagian atas wajah, artinya masker belum dikenakan secara benar,” jelas Profesor Shan Soe-Lin, seorang dosen di Yale Jackson Institue for Global Affairs.

“Udara pernafasan seharusnya keluar melalui masker. Jika udara terasa di dalam atau disekitar masker, eratkan talinya.”

Opsi lainnya adalah menggunakan selotip medis yang berwarna putih, atau gunakan perekat perban untuk menutupi bagian atas masker disekitar batang hidung.

“Hal ini yang digunakan para mahasiswa medis ketika mereka menggunakan kacamata sebagai pelindung wajah, “jelas Dr. Andrew Janowski, instruktur penyakit menular anak di Washington University School of Medicine St. Louis Children’s Hospital.*

Sumber : CNA
Pewarta : Julyana Ang
Editor : Herman

Related Articles

Latest Articles