6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Garis Kerutan di Leher dan Cara Mengatasinya

Jakarta, MISTAR.ID

Seiring penambahan usia, garis-garis kerutan mulai muncul di bagian leher. Kamu juga dapat melihat usia asli seseorang melalui lehernya. Itu karena adanya garis-garis kerutan yang biasanya terlihat pada leher.
Garis-garis leher atau neck lines ini sebenarnya hal yang normal. Dan tidak apa-apa jika kamu memilikinya.

Namun, ternyata garis leher disebabkan oleh kombinasi penuaan alami dan aktivitas sehari-hari yang kita lakukan. Garis horizontal di leher, menurut Dr Joshua Zeichner, disebabkan oleh faktor yang sama yang menyebabkan kerutan di area lain di wajah.

“Melemahnya fondasi kulit, bersama dengan penyempitan otot di bawah kulit, menyebabkan lipatan kulit dan kerutan yang lama-kelamaan akan tetap ada bahkan saat kulit istirahat,” kata Dr Joshua Zeichner, dokter kulit bersertifikat dan direktur penelitian kosmetik dan klinis dermatologi di Mount Sinai Hospital, New York City.

Baca Juga:Tips Lawan Penuaan Kulit di Usia 30-an

“Semakin kita melakukan aktivitas yang mengarah pada lipatan kulit, garis dan kerutan lebih awal akan mulai terbentuk,” sambungnya.

Meningkatnya penggunaan perangkat seluler telah menyebabkan fenomena yang dikenal sebagai tech neck. Sekarang kita lebih sering menundukkan kepala dan melipat kulit di leher. Kemungkinan ini berkontribusi pada peningkatan garis leher yang bisa kami temukan pada pasien usia muda.

Lalu adakah cara menghilangkan garis kerutan leher? Untuk merawat garis-garis yang sudah ada, Dr Zeichner mengatakan penting untuk menggunakan produk anti-penuaan di leher selain pada wajah. Kulit di leher termasuk yang paling tipis, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan lingkungan.

Baca Juga:Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Kulit

Saat pagi hari, Dr Zeichner menyarankan untuk menggunakan produk dengan perlindungan antioksidan, bersama dengan tabir surya. Tabir surya mineral mencakup perlindungan antioksidan, mencerahkan niacinamide, dan tidak meninggalkan white cast.

Pada malam hari, disarankan menggunakan krim yang bisa membantu memperbaiki kerusakan kulit berbasis retinol yang diformulasikan untuk wajah, leher, dan dada. Jika ingin melakukan perawatan, laser dapat digunakan untuk merangsang kolagen dan memperkuat fondasi kulit.

Botox adalah pilihan lain, meskipun ini bukan perbaikan permanen. Suntikan botox dapat membantu mengendurkan otot-otot di bawah kulit untuk mencegah pembentukan garis. “Saat efek Botox hilang, otot leher akan mulai mengerut lagi dan melipat kembali kulit. Efek Botox biasanya berlangsung antara tiga dan lima bulan,” sebut Dr Zeichner. (medcm/hm12)

Related Articles

Latest Articles