10.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Fakta Menarik Tentang Piyama Tidur yang Anda Tidak Tahu

MISTAR.ID

Pakaian yang Anda kenakan untuk tidur memiliki sejarah yang membuka mata. Apa yang Anda pilih untuk dikenakan saat tidur adalah masalah pribadi. Anda mungkin sangat senang dengan set piyama bergaris, sementara orang lain memilih tidur dengan gaun tidur yang lucu. Tapi tahukah Anda bagaimana pakaian tidur saat ini bisa mencapai kondisi seperti sekarang? Sejarah piyama lebih mengejutkan dari yang Anda kira.

Dari Mana Kata Itu Berasal. Kata “piyama” berasal dari kata India “piejamah,” yang menggambarkan celana longgar yang diikat di pinggang. Celana panjang yang nyaman dikagumi oleh kolonial Inggris sebagai pakaian yang sempurna untuk dikenakan saat tidur siang, dan tidak lama kemudian pakaian tersebut dianggap sempurna untuk tidur. Ketika penjajah kembali ke Inggris, tren itu berlanjut.

Piyama Bukan Hanya Untuk Tidur. Pada awal 1900-an, seorang perancang busana bernama Paul Poiret menciptakan piyama sutra untuk dikenakan di depan umum pada siang hari, juga pada malam hari. Dan saat ini, di beberapa negara Asia, orang masih suka memakai piyama lengkap yang dikenakan di depan umum. Di Jepang, tren ini dibawa selangkah lebih maju. Beberapa orang keluar dengan pakaian yang disebut Kigurumi, yaitu piyama yang dibuat agar terlihat seperti kostum boneka binatang raksasa.

Baca juga: Tanaman Terbaik untuk Kamar Tidur Anda

Piyama Berkaki Tidak Selalu Untuk Anak-Anak. Model piyama ini sebenarnya dimulai sebagai sesuatu yang dirancang untuk orang dewasa. Versi pertama dibuat ketika orang mulai menjahit kaus kaki ke bagian bawah celana piyama mereka. Bukan hanya untuk menghangatkan kaki mereka, juga untuk mencegah serangga seperti rayap menggigit jari kaki mereka.

Piyama Dengan Topi Tidur. Model ini populer di abad 19. Tujuannya cukup jelas: untuk menjaga agar kepala seseorang tetap hangat selama musim dingin saat tidur. Tetapi desainnya memiliki beberapa ide di baliknya. Topi dibuat runcing dan cukup panjang untuk melingkari leher Anda seperti syal, tapi tidak terlalu panjang sehingga bisa membuat Anda tersedak di tengah malam.

Siapa yang Membutuhkan Piyama? Meskipun toko-toko menjual banyak sekali piyama saat ini, masih banyak yang tidak mengunakan piyama saat tidur. Misalnya, di Inggris, 47 persen pria tidak tidur dengan piyama sama sekali atau tanpa busana (sementara hanya 17 persen wanita Inggris yang tidur tanpa busana di malam hari). Orang Amerika, sebaliknya, hanya sedikit lebih konservatif. Sekitar 31 persen pria di Amerika Serikat tidur tanpa busana dan 14 persen untuk wanitanya. (sleeporg/ja/hm09)

Related Articles

Latest Articles