18.9 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Desainer Membuat Helm Ventilasi Covid-19 untuk Bepergian

MISTAR.ID

Meskipun pembatasan dan aturan bepergian sudah sedikit lebih dibebaskan, banyak pelancong masih mengkhawatirkan realitas baru perjalanan udara. Untungnya, insinyur dan perancang industri Michael Hall (dari MicroClimate) memikirkan solusi dalam bentuk helm yang dapat dipakai yang dia sebut AIR.

Tutup kepala yang dirancang dengan cermat ini memberikan alternatif yang lebih andal untuk masker wajah bedah, dengan sistem ventilasi yang patennya sedang diproses, yang dilengkapi dengan kipas yang mendorong udara melalui filter HEPA sebelum mencapai hidung dan mulut Anda.

Filter yang memenuhi syarat sebagai persyaratan filter HEPA (udara partikulat efisiensi tinggi) harus memenuhi standar efisiensi yang sangat tinggi berdasarkan ukuran partikel yang dapat melewati sistemnya.

Wisatawan akan senang mendengar bahwa standar HEPA yang mengharuskan penyaringan partikel, yang berdiameter lebih besar dari 0,01 mikron cukup tinggi untuk menyaring virus yang bertanggung jawab atas Covid-19, yang berdiameter sekitar 0,125 mikron.

Baca juga: Tips Mudah agar Rambut Bayi Tumbuh Lebih Cepat

Selain manfaat pemurnian udara, MicroClimate juga mengatasi sebagian besar masalah masker wajah umum yaitu harus mengenakan hingga di leher. Juga sangat ideal bagi pengguna kacamata yang kesal dengan lensa berkabut dan bagi mereka yang lebih suka menunjukkan senyuman setelah karantina.

Ilustrasi.Kover.(f:ist/mistar)

Fitur-fitur ini dapat memberikan pengalaman terbang yang lebih nyaman, misalnya Anda mungkin ingin mengemil sebelum lepas landas, akan ada fitur sedotan pada helm yang masih dalam proses pengembangan.

Keterbatasannya saat ini adalah suara yang teredam, meskipun perusahaan memastikan bahwa percakapan dapat dipahami dengan jelas oleh mereka yang memakainya dan mereka yang berbicara dengan pengguna helm.

Untungnya, pengujian Beta pada penerbangan domestik AS belum mengalami masalah dengan TSA (Administrasi Keamanan Transportasi) meskipun helm tersebut belum mendapat persetujuan dari FDA. MicroClimate saat ini mengembangkan literatur untuk membantu penumpang naik penerbangan tanpa masalah keamanan terkait helm.

Baca juga: Kapolres Batu Bara Resmikan Rumah Edukasi dan Informasi

AIR memiliki masa pakai yang didukung baterai sekitar lima jam dengan kabel sepanjang enam kaki yang memungkinkan pengguna untuk terus mengenakan masker saat mengisi daya. Beratnya sekitar dua pon dan dilengkapi dengan tas jinjing yang aman. Elemen helm dirancang untuk bisa diganti dan dibersihkan, termasuk filter HEPA yang memurnikan udara dan lapisan yang dapat dicuci. Helm tersebut saat ini tersedia untuk pemesanan di awal dengan harga masing-masing $ 199 USD atau sekitar 2.9 juta rupiah dan akan mulai dikirim akhir bulan Oktober ini.(MyModernMet/ja/hm07)

Related Articles

Latest Articles