12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Cek Kesehatan 3 Bulan Sebelum Menikah Perlu Dilakukan Atasi Stunting pada Anak

Simalungun, MISTAR.ID

Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI) Hasto Wardoyo, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Simalungun, tepatnya di RS Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Jumat (1/6/22) pagi.

Kunjungan tersebut dalam rangka peringatan Harganas ke-XXIX tahun 2022, dengan mengusung tema Akselerasi Program Bangga Kencana, dan Percepatan Penurunan Stunting.

Hasto Wardoyo kepada wartawan mengatakan, dalam menurunkan angka stunting, harus dimulai dari langkah pencegahan.

Baca Juga:Edukasi Gizi, Upaya Tekan Angka Stunting di Sumut

Diterangkannya, program Pemkab Simalungun sudah baik, dengan melakukan pencegahan ataupun pengawasan terhadap masyarakat yang akan menikah.

“Hal yang utama itu adalah mencegah. Ini bagus sekali programnya pak bupati. Tiga bulan sebelum menikah, diperiksa dulu kesehatannya,” kata Hasto Wardoyo.

Menurutnya, pencegahan akan bisa dilakukan jika pengawasan dilakukan sebelum pernikahan, pemeriksaan kesehatan ketika hamil, dan juga melahirkan, serta mempersiapkan ASI eksklusif kepada anak.

Diterangkan Hasto, BKKBN memiliki 2.088 pendamping keluarga di Kabupaten Simalungun. Para pendamping ini bertugas mendampingi keluarga, dan melaporkan mana keluarga yang risiko stuntingnya tinggi.

Baca Juga:Angka Stunting Masih Tinggi. Tim BKKBN Sumut Road Show Ke Pakpak Bharat

“Jumlah pendamping saya rasa sudah cukup, dan kami minta laporan tentang keluarga bisa dilaporkan secara update,” ucapnya.

Sementara Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga mengatakan, kehadiran Kepala BKKBN adalah suatu penghormatan bagi Pemkab Simalungun.

Pemkab Simalungun sendiri sudah menjalankan beberapa program untuk menurunkan angka stunting, dari pemberian imunisasi kepada balita, pemberian bantuan kepada keluarga risiko stunting, pelayanan keluarga berencana bagi pasangan usia subur.

Kemudian dalam mencegah stunting, Pemkab Simalungun juga menggelar kelas ibu hamil. Di kelas tersebut diberikan informasi mengenai program pengasuhan anak di 1000 hari kehidupan, pengembangan dapur sehat.

Baca Juga:Produksi Minyak Goreng Merah Diharapkan Bermanfaat Atasi Stunting

“Dengan jumlah pendamping keluarga 2.088 orang di Simalungun, saya rasa ini jumlah yang cukup untuk megawasi keluarga dengan risiko stunting,” ujar bupati.

Bupati Simalungun juga berharap, angka stunting di Simalungun bisa terus menurun dan bisa mencapai angka zero (nol). (roland/hm12)

Related Articles

Latest Articles