9.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Cara Mengobati Gigitan Nyamuk dan Mencegah Bekas Luka

MISTAR.ID

Apa yang menyebabkan bekas gigitan nyamuk? Nyamuk menyebabkan lebih banyak gigitan dibanding serangga lainnya di seluruh dunia. Sering kali, gigitan ini hilang dalam waktu seminggu. Tapi ada pula yang sampai menimbulkan bekas.

Gejalanya cenderung menjadi yang paling parah dalam beberapa jam setelah nyamuk menggigit Anda. Gejala itu termasuk: gatal, peradangan dan kemerahan. Dalam beberapa kasus di mana gigitan itu meninggalkan bekas atau noda pada kulit Anda tetap ada setelah itu, dan penyebabnya yang paling mungkin adalah: peradangan, infeksi, alergi dan Hiperpigmentasi pasca inflamasi

Setelah gejala gigitan awal mereda, Anda mungkin melihat bintik hitam melingkar tempat gigitan terjadi. Ini disebut hiperpigmentasi pasca inflamasi. Hal ini juga bisa terjadi akibat jerawat. Jenis noda ini cenderung memudar secara perlahan selama beberapa bulan, dan pengobatan rumahan tertentu mungkin dapat membantunya menjadi kurang terlihat.

Infeksi akibat garukan. Terkadang gigitan nyamuk dapat terinfeksi selama proses penyembuhan. Menggaruk bekas gigitan dan membuka keropeng dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya hal ini. Anda menghentikan proses penyembuhan dengan menggaruk dan garukan itu menghancurkan kulit baru yang tumbuh di bawah keropeng, bekas luka dan infeksi menjadi lebih mungkin. Gigitan nyamuk yang terinfeksi akan meradang dan mungkin mengeluarkan cairan berwarna kuning atau hijau. Setelah infeksinya hilang, bisa meninggalkan bekas luka permanen.

Baca Juga: Bisakah Nyamuk Membawa Virus Corona? Inilah Yang Dikatakan Para Ahli

Jaringan parut (keloid). Beberapa orang lebih rentan terhadap jaringan parut ketika mereka digigit nyamuk (atau apa pun yang merusak lapisan kulit atas). Bekas luka ini, yang disebut bekas luka keloid, bisa menjadi lebih besar dari luka gigitan nyamuk itu sendiri. Bekas luka keloid adalah penumpukan kolagen yang terjadi selama penyembuhan dan biasanya permanen.

Alergi gigitan nyamuk. Gejala alergi gigitan nyamuk meliputi: gatal-gatal atau adanya lesi (luka terbuka), gatal yang luar biasa berlebihan, bekas memar di dekat gigitan, sulit bernafas, demam, anafilaksis. Jika Anda alergi sedang atau parah terhadap gigitan nyamuk, risiko melepuh, kemerahan, dan peradangan yang berkepanjangan meningkat juga bisa meningkatkan risiko jaringan parut.

Cara mengobati gigitan nyamuk untuk mencegah jaringan parut:
– Anda bisa merawat dengan lidah buaya. Lidah buaya membantu penyembuhan setelah kulit Anda terkena luka bakar, luka sayatan, atau gigitan serangga. Membalur lidah buaya ke tempat gigitan Anda dapat membantu menyembuhkan kulit Anda.

– Eksfoliasi area tersebut
Setelah keropeng awal terlepas, Anda bisa mulai mengelupas area gigitan untuk menurunkan risiko jaringan parut dan mendorong terbentuknya lapisan sel kulit baru yang sehat. Gunakan scrub pengelupas kulit atau sikat pengelupas yang lembut, seperti spons laut, di atas bekas gigitan setiap kali Anda mandi.

Baca Juga: Tak Ada Pesta Adat, Pengrajin Ulos Terpuruk Akibat Covid-19

– Cobalah produk anti parut yang dijual bebas
Krim bekas luka yang dijual bebas (OTC) dapat membantu mendorong penyembuhan kulit. Oleskan produk ini ke gigitan nyamuk segera dan lanjutkan setiap hari sampai noda benar-benar sembuh.

– Pijat untuk meningkatkan aliran darah
Dengan memijat area gigitan nyamuk secara teratur akan melancarkan aliran darah. Peningkatan sirkulasi dapat mendorong produksi kolagen yang sehat, yang akan mengurangi kemungkinan munculnya bekas luka.

– Lembapkan dengan shea butter atau minyak kelapa. Menjaga area tetap lembab sangat penting selama proses penyembuhan. Anda dapat menggunakan pelembab alami dengan aman tanpa bahan tambahan pada gigitan nyamuk saat keropeng mulai rontok. Shea butter dan minyak kelapa terbukti dapat mengunci kelembapan pada kulit Anda tanpa mengganggu proses penyembuhan alami.

– Oleskan salep antibakteri setiap malam. Mengobati gigitan nyamuk dengan bacitracin atau salep antibakteri lainnya setiap malam sebelum tidur akan mengurangi kemungkinan infeksi, yang pada akhirnya akan menurunkan risiko bekas gigitan berubah menjadi bekas luka.

– Gunakan krim antigatal untuk mencegah parut. Krim antihistamin atau hidrokortison dapat membantu bekas gigitan nyamuk sembuh lebih cepat.

Baca Juga: Perangi Malaria, Ilmuwan Petakan Sistem Imun Nyamuk

– Atasi peradangan dengan losion kalamin. Losion kalamin yang mendinginkan dan dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan menenangkan kulit yang gatal setelah gigitan pertama.

Cara meminimalkan bekas gigitan nyamuk bisa dengan memijat secara teratur ke area tersebut. Berika krim bekas luka dan pijat secara teratur ke area gigitan nyamuk. Ini dapat membantu mengurangi tampilan bekas luka. Seberapa baik pengobatan ini bekerja akan bervariasi tergantung pada: jenis kulit Anda, keparahan bekas luka, seberapa teratur Anda menggunakan perawatan, proses pengelupasan kimiawi dan mikrodermabrasi.

Pengelupasan kimiawi dan mikrodermabrasi adalah pilihan klinis yang mungkin direkomendasikan oleh dokter kulit untuk membantu menyembuhkan bekas luka. Namun, metode ini bisa mahal, dan tidak dijamin berhasil.

Ingatlah bahwa seiring waktu, bekas gigitan nyamuk akan terus memudar dan tidak terlalu terlihat. (Healthline/ja/hm11)

Related Articles

Latest Articles