12.3 C
New York
Friday, April 19, 2024

Bukan Kafein, Ini Penjelasan Mengapa Kopi Bisa Membantu Gerak Usus

MISTAR.ID
Peminum kopi tahu bahwa kopi membantu menjaga usus tetap bergerak, tetapi para peneliti di Texas mencoba mencari tahu mengapa ini benar, dan tampaknya bukan tentang kafein, menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan di Digestive Disease Week® (DDW) 2019.

Para peneliti, memberikan kopi kepada tikus dan juga mencampurkannya dengan bakteri usus ke dalam cawan petri, menemukan bahwa kopi menekan bakteri dan meningkatkan motilitas otot, terlepas dari kandungan kafeinnya.

“Ketika tikus diberi kopi selama tiga hari, kemampuan otot di usus kecil untuk berkontraksi tampaknya meningkat,” kata Xuan-Zheng Shi, PhD, penulis utama studi dan profesor kedokteran dalam di Universitas Cabang Medis Texas, Galveston. “Menariknya, efek ini tidak tergantung pada kafein, karena kopi bebas kafein memiliki efek yang sama seperti kopi biasa.”

Kopi telah lama dikenal dapat meningkatkan pergerakan usus, tetapi para peneliti belum menunjukkan alasan atau mekanismenya secara spesifik. Para peneliti memeriksa perubahan pada bakteri ketika feses terkena kopi, dan dengan mempelajari komposisi feses setelah tikus menelan berbagai konsentrasi kopi selama tiga hari.

Baca Juga:Petani Kopi dan Pedagang Mengeluh di Samosir, Ini Pemicunya

Studi tersebut juga mendokumentasikan perubahan pada otot polos di usus dan usus besar, dan respon dari otot-otot tersebut saat terkena kopi secara langsung.

Studi tersebut menemukan bahwa pertumbuhan bakteri dan mikroba lain di feses dalam cawan petri ditekan dengan larutan 1,5 persen kopi, dan pertumbuhan mikroba bahkan lebih rendah dengan larutan kopi 3 persen. Kopi tanpa kafein memiliki efek serupa pada mikrobioma.

Setelah tikus diberi makan kopi selama tiga hari, jumlah bakteri secara keseluruhan dalam feses mereka menurun, tetapi peneliti mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah perubahan ini mendukung firmicutes, bakteri yang dianggap “baik”, atau enterobacteria, yang dianggap negatif.

Baca Juga:Hindari Menambahkan 6 Jenis Bahan Ini ke Kopi Anda

Otot di usus bagian bawah dan usus besar tikus menunjukkan peningkatan kemampuan untuk berkontraksi setelah periode konsumsi kopi, dan kopi merangsang kontraksi usus kecil dan usus besar ketika jaringan otot terpapar kopi langsung di laboratorium.

Hasilnya mendukung kebutuhan penelitian klinis tambahan untuk menentukan apakah minum kopi mungkin merupakan pengobatan yang efektif untuk sembelit pasca operasi, atau ileus, di mana usus berhenti bekerja setelah operasi perut, kata para penulis.(sciencedaily/ja/hm10)

Related Articles

Latest Articles