5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Apakah Jus Detoks Bisa Menurunkan Berat Badan?

MISTAR.ID

Dianggap sebagai tombol rehat sejenak untuk sistem pencernaan, atau sekadar cara untuk mengekstrak manfaat buah dan sayuran. Jus detoks adalah salah satu cara paling populer untuk mendetoksifikasi dan membersihkan tubuh dari racun. Ada juga manfaat lain yaitu penurunan berat badan.

Para penggemar diet mengatakan bahwa menjalani diet sederhana dengan jus selama 2-3 hari dapat membantu memperkuat kerja bakteri usus, meningkatkan kehilangan lemak dan membuat Anda tetap sehat, sehingga membuat Anda melihat perbedaan dalam skala besar.

Dari Rebel Wilson, Shilpa Shetty, dan Malaika Arora, banyak selebritis yang mendukung manfaat diet ini untuk tetap bugar. Namun, menjalani diet jus detoks ini tidak semudah kedengarannya.

Baca juga: Bukan Hanya Kalori, Jam Makan Juga Berpengaruh Pada Diet Anda

Pertama, Anda tidak hanya berhenti makan makanan padat untuk waktu yang ditentukan, tetapi juga bisa membuat Anda sangat lapar dan rentan makan berlebihan. Para ahli juga mengatakan bahwa detoks dengan jus adalah sesuatu yang menjauhkan Anda dari ‘makanan dan nutrisi utuh yang nyata’, sehingga membuat diet ini tidak berkelanjutan.

Semua diet untuk menurunkan berat badan datang dengan pro dan kontra, termasuk diet jus dan detoksifikasi. Meskipun dapat bekerja untuk menurunkan berat badan sementara, cara ini bukanlah cara yang paling efektif untuk mempertahankan penurunan berat badan dalam jangka panjang. Kami akan menjelaskan kepada Anda bagaimana sebenarnya diet jus ini bekerja.

Diet detoksifikasi atau jus berarti Anda secara sukarela melewatkan makanan padat dalam bentuk apa pun, dan sebagai gantinya, hanya minum cairan selama jangka waktu tertentu. Pembuatan jus melibatkan proses melumatkan sayuran, buah, atau kacang apa pun menjadi bentuk cair. Berbeda dengan smoothie, yang mengandung lebih banyak protein dan bahkan mungkin mengandung sisa-sisa makanan padat.

Baca juga: Diet Populer 2019, Keto, Telur Hingga ala IU

Kebanyakan rencana pembersihan dan diet dirancang untuk waktu 3-10 hari, dan mereka yang berpartisipasi diminta untuk mengonsumsi sekitar enam botol buah atau sayuran. Susu tidak termasuk dalam pembuatan jus.

Metabolisme Anda mengalami perubahan. Salah satu manfaat jus adalah menyajikan banyak serat makanan, yang berfungsi tidak hanya untuk mengatur pencernaan dan menghilangkan penumpukan racun, tetapi juga meningkatkan metabolisme Anda, bahkan untuk sementara waktu. Sebagian jus, yang juga menggunakan bahan-bahan seperti lada telah dikaitkan dengan peningkatan metabolisme dan mempercepat penurunan berat badan.

Namun, bagi beberapa orang, ini juga dapat bekerja secara berbeda yang bisa jadi memperlambat metabolisme Anda. Itulah sebabnya, diet jus bukanlah sesuatu yang harus dicoba dalam waktu singkat, melainkan harus dengan kehati-hatian.

Berapa berat badan yang benar-benar bisa diturunkan seseorang? Karena pembuatan jus dan pembersihan bertujuan untuk menghilangkan racun berbahaya, itu juga mengatur penumpukan lemak berkurang dan membantu Anda menurunkan berat badan beberapa kilo lebih cepat.

Jadi, bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat, diet jus adalah pilihan yang baik. Para ahli menyarankan bahwa diet jus dapat membantu Anda menurunkan hingga 5 kilogram dalam hitungan 3-4 hari, tapi belum tentu bisa bertahan dalam jangka lama.

Dengan diet ini Anda akhirnya mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat dengan membatasi asupan karbohidrat Anda. Ketika tubuh Anda tidak mengonsumsi karbohidrat atau lemak ekstra, tubuh Anda akan menggunakan simpanan karbohidrat untuk energi dalam bentuk glikogen dan natrium, dengan demikian, mengalahkan berat air juga. Karena Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori selama durasi diet, itu akhirnya mendorong penurunan berat badan.

Harus diingat bahwa ini bukan rencana penurunan berat badan jangka panjang. Meskipun diet ini cepat terlihat hasilnya, itu tidak bertahan untuk durasi waktu yang lebih lama. Menurut ahli gizi, kebanyakan orang yang berhasil menurunkan berat badan akhirnya mendapatkan sebagian dari total berat badannya kembali 72-100 jam setelah makan padat pertama.

Jangan menganggap membuat diet jus sebagai cara terbaik untuk tetap sehat. Ketika Anda ‘menghindari’ makanan yang tepat selama menjalani diet, ada kemungkinan Anda akan makan berlebihan, atau makan dalam makanan dengan cara yang tidak sehat, yang juga dapat menyebabkan konsekuensi lain.

Sekali lagi, diet jus tidak selalu mengandung nutrisi terbaik. Melakukan pola makan nabati tunggal dapat membuat Anda kekurangan nutrisi lain seperti protein, vitamin dan mineral, yang semuanya dibutuhkan untuk mendukung gaya hidup sehat yang baik juga.

Ketika menjalani detoks jus yang bersifat asam ini, bisa membuat Anda rentan menderita masalah seperti asam lambung, mulas, dan perut kembung. Oleh karena itu menganggapnya sebagai solusi penurunan berat badan jangka panjang adalah salah. Anda perlu memiliki pola makan yang baik, berolahraga dengan baik, dan membuat pilihan yang berkelanjutan, dalam jangka panjang, agar tetap bugar.(timesofindia/ja/hm09)

Related Articles

Latest Articles