11.5 C
New York
Thursday, May 2, 2024

3 Cara Mengasuh Si Bungsu Agar Tidak Menjadi Anak Manja

MISTAR.ID

Anak adalah individu yang memiliki keunikan tersendiri. Setiap anak memiliki karakter fisik yang berbeda serta karakter kepribadian yang berbeda. Namun, terdapat asumsi tertentu tentang urutan kelahiran dan karakter kepribadian Si Kecil. Misalnya, anak sulung dianggap memiliki ego yang tinggi, anak tengah memiliki karakter pemberontak, dan anak bungsu identik dengan karakter manja. Benarkah?

Terlepas dari urutan kelahiran, karakter seseorang akan dibentuk dari usia 3 hingga 10 tahun. Karakter ini berkembang dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pola asuh keluarga dan peran lembaga pendidikan. Dengan demikian, tidak setiap anak kecil menjadi manja.

Berikut faktor-faktor yang menjadi ciri karakter Si Kecil:

1. Pola pengasuhan keluarga
Tempat pertama yang membentuk dan mempengaruhi kepribadian Si Kecil tentunya adalah keluarga. Jika pola asuh keluarga permisif, maka Si Kecil akan cenderung manja karena sebagian besar keinginannya terpenuhi.

Meski pola asuh ini dianggap sebagai bentuk kasih sayang, namun ternyata dapat merusak karakter Si Kecil. Tidak hanya itu, umumnya orangtua cenderung lebih santai kepada anak bungsu. Menurut Kevin Leman, PhD penulis The Birth Order Book: Why You Are the Way You Are, orang tua tidak merasakan kegugupan yang sama ketika mendidik anak pertama, akibatnya anak bungsu tidak mengalami atau merasakan ‘paksaan’ seperti yang dialami oleh saudaranya.

2. Peran lembaga pendidikan

Faktor kedua yang berperan penting dalam Kepribadian Si Kecil adalah lembaga pendidikan tempat ia belajar dan bermain setiap hari. Itu sebabnya, pemilihan sekolah harus dilakukan dengan hati-hati. Apakah sekolah memiliki kurikulum yang sesuai dengan pedoman yang diyakini oleh keluarga?

Lantas, adakah cara bagi si bungsu agar tidak menjadi anak manja?

1. Hindari untuk selalu membantu si bungsu
Si Bungsu yang terlalu sering diberi pertolongan akan membuatnya cenderung bergantung, bahkan manja. Sebenarnya niat baik orangtua adalah agar dia tidak mengalami kesulitan.

Namun, meski sulit, usahakan untuk tidak “terlibat aktif” dalam aktivitas si bungsu, misalnya membiarkan dia menyimpan mainannya setelah bermain. Biarkan dia yang bertanggung jawab untuk itu.

2. Jangan selalu mengikuti keinginan Si Kecil

Mengikuti semua keinginan Si Kecil bukanlah cara untuk memberikan kasih sayang. Dengan tidak melakukannya, Si Kecil belajar mandiri dan bertanggung jawab memenuhi keinginannya dengan usahanya sendiri.

3. Pola asuh ayah dan ibu juga harus dalam “satu paket” dan seiringan. Baik ayah maupun ibu harus sama-sama tegas agar Si Kecil tidak cenderung dimanja oleh salah satu pihak.(MorinagaPlatinum/ja/hm07)

Related Articles

Latest Articles