Prancis, MISTAR.ID
Sebuah perusahaan Travel di Prancis, membuat suatu kejutan perjalanan untuk seorang pria prancis di Pangkalan udara Saint-Dizer di timur laut Prancis pada Bulan Maret 2019.
Kejutan perjalanan yang direncanakan oleh para karyawan di perusahaannya telah membuat pria ini sangat stres sehingga ketika ia panik, tanpa sengaja meraih tombol ejector dan jatuh dari langit di atas Prancis yang akhirnya mendarat di suatu lapangan
Trip perjalanan kejutan sebagai hadiah yang direncanakan untuknya dalam jet Dassault Rafale B berakhir sebagai tragedi.
Menurut laporan kecelakaan penerbangan dari agen pemerintah Prancis, begitu pria itu tiba di pangkalan udara Saint-Dizier dan menyadari apa yang telah diatur rekan kerjanya, ia mulai merasa sangat tertekan,
Pria tanpa nama itu tidak pernah berkeinginan untuk terbang dengan jet tempur dan sama sekali tidak memiliki pengalaman penerbangan militer sebelumnya,
Berkat arloji yang dikenakannya yang dapat mengukur detak jantungnya, para penyelidik mendapatkan catatan bahwa “jantungnya mengalami takikardia penuh” sebelum penerbangan, dengan detak jantung yang tercatat berkisar antara 136 hingga 142 detak per menit.
Walaupun begitu pria itu tetap melanjutkan perjalanannya, bergabung dengan pesawat latihan sebagai penumpang.
Rafale B adalah pesawat Jet tempur yang digunakan oleh angkatan udara Prancis. Pesawat ini memiliki kecepatan maksimum hampir 1.400 kilometer per jam (870 mil per jam).
Ketika jet itu berada di ketinggian 2.500 kaki di atas tanah, pria tanpa nama itu mulai panik dan berusaha meraih sesuatu untuk dipegang.
Sayangnya, dia tanpa sengaja malah memencet tombol kursi ejektor – dan pria berusia 64 tahun itu pun terlontar dari jet tempur.
Ia terjun bebas dari ketinggian 762 meter dalam keadaan belum memasang helmnya dengan benar.
Beruntung parasutnya bekerja dengan baik, sehingga pria itu hanya mengalami luka ringan setelah mendarat di sebuah lapangan dekat perbatasan Jerman.
Kasus ini kemudian diselidiki oleh aparat, dan akhirnya menyimpulkan bahwa kecelakaan itu memang disebabkan oleh refleks yang tidak disengaja, didorong oleh stres dan guncangan pesawat jet pada saat itu.
Pilot pesawat itu sendiri tetap bertahan dan berhasil mendaratkan pesawat itu dengan aman, meskipun mendapatkan sedikit cedera di wajah karena penumpangnya terlontar keluar dengan tiba tiba. Sementara si penumpang telahdibawa ke rumah sakit terdekat setelah kejadian tersebut.
Sumber : CNN
Penerjemah : Gustina Hong
Editor : Herman
