16.4 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Sensasi Mendebarkan Menikmati Ekowisata Sungai Asahan Sumut

Toba, MISTAR.ID

Sejak tahun 1976, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) telah bersahabat dengan Sungai Asahan. Sungai sepanjang 143 Km ini memiliki hulu di Danau Toba dan menjadi sumber energi hijau dari seluruh kegiatan operasional PT Inalum (Persero) sejak 1976.

Kini, Sungai Asahan menjadi primadona baru sebagai destinasi wisata arung jeram terbaik ketiga di dunia dan menjadi kebanggaan Sumatera Utara dan Indonesia.

Destinasi arung jeram di Sungai Asahan pertama dirintis pada tahun 1995. Rintisan tersebut pertama kali dilakukan pecinta olah raga ekstrim rafting.

Mereka mendatangi Sungai Asahan karena sejak lama sungai tersebut menjadi perbincangan masyarakat sekitar, karena jeramnya yang cukup besar.

Baca Juga:Sambut PON 2024, MRC 2022 Populerkan Olah Raga Arung Jeram

Berdasarkan penelusuran, beberapa titik jeram di Sungai Asahan masuk level lima atau sangat menantang bagi olah raga Arung Jeram.

Pada tahun 2000 lalu, The International Rafting Championship digelar di Sungai Asahan untuk menantang dan menaklukkan derasnya jeram sungai kebanggaan Sumatera Utara tersebut.

Keseriusan dalam pengelolaan Sungai Asahan sebagai destinasi wisata populer dan menantang dilakukan ketika sekelompok anak muda mendirikan Asahan River Rafting pada tahun 2015 dengan tujuan melestarikan, merawat sungai, dan mengelola ekowisata dengan Sungai Asahan sebagai primadonanya.

Syahrul Alamsyah Simatupang, merupakan salah satu anak muda yang konsisten menjalankan Asahan River Rafting. Sejak kecil, ia kerap melihat kompetisi arung jeram dan potensi sungai tersebut.

Baca Juga:Sumut Sabet 2 Medali Emas dan 2 Perunggu di Kejurnas Arung Jeram Way Besai Lampung

Keseriusan Syahrul dan kawan-kawannya dalam menjaga Sungai Asahan menjadi fokus PT Inalum (Persero) untuk ikut melestarikan.

Langkah perusahaan dalam menjaga Sungai Asahan dilakukan pada tahun 2017, ketika perusahaan bersama Kementerian BUMN melakukan revitalisasi ekowisata Sungai Asahan.

Program tersebut meliputi perbaikan akses menuju lokasi wisata, pembangunan tangga keselamatan (sebanyak 270 anak tangga), pemberian perahu karet, dan pembangunan fasilitas sanitasi dan jembatan masyarakat.

Peresmian pun dilakukan oleh jajaran direksi Inalum dan Menteri BUMN Rini Soemarno beserta jajaran. Akhirnya, ekowisata pun menggeliat.

Baca Juga:Damkar PT Inalum Terguling saat Akan Padamkan Kebakaran, 1 Tewas 5 Terluka

Kini, pascapandemi, kegiatan ekowisata kembali bangun setelah selama 2 tahun terguncang oleh pandemi. Kepada sejumlah media, Jumat (10/6/22), Syahrul mengakui memiliki rasa optimis, usahanya bersama teman-teman dan berkat dukungan dari PT Inalum bisa kembali meningkatkan popularitasnya.

Untuk fun rafting yang dikelola Syahrul, jarak tempuh dari titik start adalah 8,1 Km. Wisatawan tidak perlu terlalu merogoh kocek untuk merasakan nikmatnya berjeram di Sungai Asahan yang dikelola Syahrul.

Dengan harga cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp200 ribu hingga Rp300 ribu saja sudah bisa merasakan petualangan air yang menegangkan sekaligus menyenangkan.

Baca Juga:Promosikan Wisata Sungai, FAJI Deli Serdang Gelar Arung Jeram Sei Buaya

Dari harga itu sudah termasuk transportasi, makan, snack, rescue dan dokumentasi. Sepanjang jalur itu level jeram hanya berkisar level 2-3 saja.

Jadi keseruan dan keamanannya masih layak untuk membawa serta keluarga. Bahkan, anak usia lima tahun juga sudah bisa ikut serta. “Kami optimis rafting di Sungai Asahan akan menggeliat lagi pascapandemi,” ujar Syahrul.(james/hm10)

Related Articles

Latest Articles