10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Pulau Taman Terapung Buatan Segera Dibangun di Pelabuhan Kopenhagen

MISTAR.ID–Pelabuhan Kopenhagen akan menjadi sedikit lebih aktif berkat konstruksi cerdik dari serangkaian pulau terapung buatan — yang akan menjadikannya “kepulauan taman” pertama di dunia (portmanteau taman dan kepulauan).

Perusahaan desain Denmark Studio Fokstrot dan arsitek Australia Marshall Blecher telah merancang sejumlah taman terapung kecil sebagai tanggapan atas meledaknya pembangunan perkotaan di sepanjang tepi laut. Nantinya secara resmi akan diberi nama Kepulauan Kopenhagen.

Ilustrasi.(net)

Setiap modul nantinya dikemas dengan program publik yang fleksibel untuk menggantikan beberapa ruang terbuka yang hilang akibat urbanisasi yang berkembang. Taman terapung sebenarnya sangat masuk akal jika mempertimbangkan kenaikan permukaan laut global yang tak terhindarkan.

Baca Juga: Ide ‘Sekolah Rumah Pohon’ sebagai Bangunan Sekolah di Dunia Pasca-Covid

Studio Fokstrot menggambarkan kepentingan lokal dari proyek ini, menjelaskan maksudnya “untuk memperbarui tradisi kebanggaan kehidupan pelabuhan Denmark, dengan memperkuat kohesi sosial dan kesadaran akan kehidupan maritim di dalam dan sekitar pelabuhan.”

Mereka juga menyediakan fitur untuk mendorong berbagai aktivitas seperti berperahu, berenang, kayak, piknik, pertunjukan, acara, dan banyak lagi. Program juga diatur berdasarkan musim, dengan kemungkinan skema yang dirancang untuk penggunaan musim panas di seluruh air dan skema musim dingin di mana pulau-pulau akan berkumpul di dekat daratan.

Pulau CPH-Ø1 akan menjadi yang pertama yang diuji di lokasi. Itu dibangun menggunakan teknik pembuatan perahu tradisional dari potongan kayu tipis bersama dengan baja dan bahan perahu daur ulang. Modul ini berukuran sekitar 215 kaki persegi dan memiliki satu pohon linden. Modul masa depan akan memungkinkan lebih banyak ruang untuk ruang hijau.

Baca Juga: Desa Bersejarah di Jepang dengan Arsitektur dan ‘Festival Selang Air’ yang Menakjubkan

Dan, menurut Blecher, ruang hijau ini dirancang dengan cermat untuk menyambut satwa liar baru. Bagian pulau yang terendam akan menjadi habitat rumput laut dan kehidupan laut kecil untuk berlabuh, yang akan menarik hewan lain untuk berkumpul di dekat setiap modul. Tanah tak terduga di tengah pelabuhan juga akan berfungsi sebagai tempat peristirahatan burung lokal.

Karena proyek ini merupakan kumpulan modul unik yang dibangun secara individual, akan ada pertumbuhan di masa depan dengan penambahan pulau-pulau baru. CPH-Ø1 tidak akan menjadi pulau yang sepi selama tiga pulau lagi direncanakan untuk dibangun pada akhir tahun 2020.(MYModernMet/ja/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles