6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Nongkrong Di Cafe, Antara Gaul dan Wifi

MISTAR.ID – Kebiasaan nongkrong di cafe belakangan ini menjadi tren gaya hidup remaja di banyak kota. Mereka biasanya datang ke cafe-cafe pada saat usai jam pelajaran, atau di antara jam kuliah dan bagi karyawan biasanya setelah jam pulang kantor. Bisa juga sambil menunggu klien bagi pengacara atau pebisnis.

Hal ini seperti yang dilakukan Nanda. Karyawan di sebuah perusahaan swasta di Medan ini mengaku, berkunjung ke cafe tak hanya sekedar menikmati makanan dan minuman saja, melainkan selingan obrolan ringan yang diiringi canda dan gurauan bersama teman-teman sekantornya, menjadikan suasana istirahat menjadi semakin mengasikkan.

Wanita ini mengaku menghabiskan waktunya untuk nongkrong di cafe-cafe. Di sini dia bisa melakukan sesuatu yang ia senangi, mulai dari membicarakan hal-hal yang sedang tren sampai curhat tentang permasalahan romantika kehidupan remaja masa kini.

Saat nongkrong di cafe bersama rekan-rekan kerjanya ia mengaku lebih banyak membicarakan hal-hal yang ringan. Seperti saling bercanda dan bergurau serta berbagi cerita-cerita lucu yang mengundang tawa.
Apalagi jika cafe itu memiliki suasana dan dekor yang artistik, pasti ia akan berlama-lama. Selain menikmati suasana, dekor cafe bisa menjadi tempat menarik untuk selfie.

“Kalau sudah ngumpul dengan temen di cafe, asik aja rasanya, apalagi kita saling bergurau dan tertawa, rasa capek setelah seharian bekerja di kantor itu langsung hilang,” ujarnya saat ditemui di salah satu cafe di Medan, Sabtu pekan lalu.

Baginya melepas lelah dengan nongkrong di sebuah cafe memberikan rasa kegembiraan tersendiri. Usai mereka bekerja sambil sesekali mengobrol masalah peluang bisnis. Kelezatan makanan dan suasana yang terbuka menjadi alasan mereka betah di tempat ini. Tentu saja itu melengkapi kongkow mereka sembari mengobrol di sore menjelang malam.

Melewatkan waktu bersama teman sekantor sepulang kerja telah menjadi bagian dari gaya hidup kaum muda.

Indri Sari, mahasiswa sebuah universitas di kawasan Jalan Pancing Medan ini juga mengungkapkan hal yang sama. Menurut perempuan yang akrap disapa Sari ini, saat berkumpul bersama teman-temannya di cafe tidak hanya sekedar menikmati menu makanan dan minuman yang ada di cafe tersebut. Bincang-bincang santai, sembari membahas perkuliahan kerap dilakukannya saat nongkrong di cafe.

Kegiatan nongkrong bareng di cafe juga lebih banyak dimanfaatkannya untuk saling berbagi cerita lucu yang dapat mengundang tawa.

Namun terkadang, kata Sari, dia bersama rekan-rekanya juga kerap memanfaatkan santai bareng di cafe sebagai ajang untuk berdiskusi tentang topik-topik yang dianggap serius, seperti rapat kepanitiaan atau membicarakan rencana kegiatan organisasi di kampusnya ke depan.

“Kalau weekend kami selalu ngumpul bareng temen-temen, sambil minum kopi dan cerita-cerita. Tempat untuk ngumpul biasanya pilih yang nyaman. Kalau sudah kumpul sama temen bawaanya happy aja, makanya sering lupa dengan waktu. Ngumpul jam tiga sore sampai malam baru pulang,” ujar Sari.

Selain Nanda dan Sari hal yang sama juga dilakukan Zakina. Saat nongkrong di cafe bersama teman, Anna, demikian sapaan akrabnya bisa bertahan hingga tiga atau empat jam.

Selain tempatnya yang nyaman dan menu minuman dan makanan yang variatif serta akses wifi yang cepat, semakin menambah betah dirinya saat sedang nongkrong di cafe.

“Apalagi sekarang hampir semua cafe sudah ada Wifinya, jadi tambah betah lama-lama di cafe,” ujarnya.

Saat sedang nongkrong di cafe, Anna lebih banyak menghabiskan waktunya untuk ngorbol tentang permasalahan anak muda serta cerita lucu, yang penting bisa membuat ia dan teman-temanya terhibur.

“Tapi seringnya memang bahas sesuatu yang lagi tren dan hits, kemudian gosip tentang cewek atau cowok, sampai cerita-cerita lucu. Kalau sudah begini biasanya malas mau pergi-pergi dan bisa sampai berjam-jam,” ujarnya.

Andi yang gemar mengunjungi cafe-cafe yang ada di Makassar punya cara sendiri untuk memilih cafe mana yang menjadi favoritnya.

“Suka nongkrong di cafe yang nyaman, adem, dan yang paling penting ada ada Wifinya,” ujar mahasiswa di kawasan Jalan Sisingamangaraja ini.

Meski waktu nongkrongnya di cafe tidak terjadwal, namun ia mengaku selalu menyempatkan untuk pergi ke cafe saat ada waktu senggang. Akhir pekan, seperti hari Minggu biasanya sering dirinya manfaatkan untuk berkumpul bersama teman-temanya di cafe.

“Buat menghilangkan suntuk dan kejenuhan dari pada di tempat kos terus,” tuturnya.

Agar tidak merasa bosan dengan suasana dan menu hidangan, para kawula muda biasanya sering berpindah-pindah, dari cafe yang satu ke cafe yang lain. Hal ini juga diakui Andi.

Reporter: Edrin
Editor: Edrin

Related Articles

Latest Articles