10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Fesyen Andalan Utama dalam Kontribusi Nilai Ekspor Ekonomi Kreatif Nasional

Jakarta, MISTAR.ID

Subsektor fesyen menempati peringkat pertama dalam kontribusi nilai ekspor ekonomi kreatif nasional.

Hal itu ditegaskan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Subsektor fesyen masih menjadi andalan ekspor ekonomi kreatif Indonesia dengan nilai kontribusi sebesar 61,6 persen. Sementara, peringkat kedua diisi subsektor kriya sebesar 30,95 persen dan ketiga subsektor kuliner 6,76 persen.

Baca Juga:Tips Belanja Daring Produk Fesyen Ala Dewi Sandra

“Fesyen ini menduduki peringkat utama dari nilai ekspor ekonomi kreatif kita, subsektor fesyen menciptakan lapangan kerja sekitar 2 juta dari seluruh rangkaian rantai pasok ekosistem fesyen,” kata Menparekraf Sandiaga saat menghadiri Fashion Show Scraf Media, di Bali Collection Nusa Dua Bali, baru-baru ini.
Karenanya, Menparekraf Sandiaga mengapresiasi penyelenggaraan Scraf Media Fashion Show yang menunjukkan betapa besarnya potensi fesyen tanah air khususnya modest fesyen.

Scraf Media Fashion Show adalah bukti besarnya potensi industri modest fesyen Indonesia dan diharapkan dapat menjadi wadah lahirnya gagasan baru pengembangan industri modest fashion Indonesia. Sehingga Indonesia tidak hanya menjadi market namun juga menjadi pemain kunci dalam industri modest fesyen dunia.

Scraf Media juga membuka Scraf Media Store untuk mempublikasikan gaya hidup halal, modest fesyen hingga home living. Scraf Media Store berisikan 12 jenama dari beberapa daerah di tanah air yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Bangka Belitung dan Bali.

“Kami sangat mendukung untuk memulai suatu lembaran baru agar di bawah Scraf Media, Gekraf, dan kolaborasi dengan pemerintah, kita bisa menjadi juara dunia. Bukan hanya juara kandang tapi kita juara dunia,” kata Menparekraf dikutip dari laman Kemenparekraf.

Pada kesempatan itu, Menparekraf juga menyampaikan bahwa gerai planogram yang dikelola Kemenparekraf di Bali Collection berhasil meraih penjualan di atas Rp20 miliar.

Baca Juga:Ini Strategi Bisnis Fesyen Bertahan di Tengah Pandemi

“Untuk planogram, kami memberi update bahwa setelah G20 ini akan diperpanjang, ternyata kita bisa membukukan penjualan di atas Rp20 miliar, berarti penjualan onlinenya lebih besar dari pada offline, dan konsepnya 20/80. Pembelinya dari delegasi, pengunjung, dan juga kita-kita di sini,” jelasnya.

Dalam acara tersebut, turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu. Serta juga hadir Ketua Umum GEKRAFS, Kawendra Lukistian dan CEO Scraf Media, Temi Sumarlin. (medcm/hm12)

Related Articles

Latest Articles