7.5 C
New York
Friday, March 29, 2024

Sering Travelling, Pasangan Ini Buka Cafe dan Guesthouse Natural

Medan, MISTAR.ID

Berbekal pengalaman travelling backpacker keliling dunia. Pasangan Ridho Pamungkas dan istri, Rahmaida Simbolon membuka konsep resto pesona alam nan natural di kawasan Deliserdang.

Konsep resto pesona alam nan natural ini dimanfaatkan keduanya untuk menarik wisatawan mancanegera ke Indonesia salah satunya untuk mengunjungi Sumatera Utara.

Memilih lokasi di Jalan Dakota Raya no. 3 Marindal Dua, Kecamatan Patumbak, Deliserdang. Ridho yang juga Kepala KPPU Kanwil I ini membuka cafe bernama Bua Cafe & Resto dan Guest House di lokasi yang sama. Selain di Deliserdang satu lagi Guest House nya juga ada di daerah Langkat.

Baca juga:Pembukaan Dano Cafe & Resto di Siantar Ingin Ciptakan Lapangan Kerja

“Kami buat nama Bua karena itu panggilan anak-anak (anak-anak Ridho) ke mamanya. Makanya nama cafe kita buat  seperti itu,” katanya akhir pekan ini.

Lokasi cafe terlihat cukup natural. Meski berada di pemukiman warga, ladang-ladang mini buatan Ridho dan keluarga membuat tampilan cafe tampak sangat natural.

“Hingga kini kami terus melakukan penataan di Bua Cafe,” kata Ridho.

Ridho mengungkapkan Bua Cafe yang mengusung tema natural karena kecintaannya terhadap alam. “Alam yang indah ini memang luar biasa nikmat kalau kita resapi. Segala penat akan hilang kalau sudah mendapatkan suasana seperti itu,” ungkapnya.

Kecintaannya akan alam, juga dia tuangkan dengan membangun guest house yang juga bernuansa alami tahun 2019 di dekat Bua Cafe.

“Jadi Bua Cafe sebenarnya buat tamu-tamu guest house yang akan makan sambil menikmati alam. Tapi ternyata masyarakat sekitar banyak yang makan di sini sambil nyanyi-nyanyi,” katanya.

Untuk penjualan kamar guest house miliknya, Ridho memasukkannya di airbnb.com dan booking.com. Kalau airbnb.com biasanya untuk tamu-tamu dari Amerika Serikat dan booking.com dari Eropa. Guest house di Marindal ada 4 kamar, sedangkan yang di Tangkahan 3 kamar dan 1 family room.

“Kami tawarkan konsep alam karena orang bule suka alam,” tambah Ridho.

Sebelum pandemi, seluruh kamar guest housenya selalu penuh, kebanyakan dari luar negeri. Tapi sejak pandemi, praktis tak ada tamu.

Untuk tamu-tamu bule, Ridho juga menyediakan jeputan dari Bandara ke guest house sampai ke lokasi wisata seperti Danau Toba dan Tangkahan.

Baca juga:Jelajah Kuliner Ayam Jamur Sambal Pecak di Kisaran

“Banyak yang datang dari luar, transit di Medan baru ke lokasi wisata,” terang Ridho.
Sementara itu, Guesthouse yang ada di Tangkahan, Langkat sangat alami. Selain bersebelahan dengan sungai yang jernih. Juga selalu menjadi tempat jalurnya gajah-gajah yang ada di Tangkahan.

“Kalau di Tangkahan lokasinya benar-benar alami sekali karena diiringi suara gemericik air sungai. Dan gajah-gajah juga melewatin guest kita. Pokoknya kalau udah di Tangkahan, sampai lupa pulang ke Medan,” ungkapnya.

“Jadi yang di Bua Cafe ini konsepnya mirip di Tangkahan, natural alam. Kami tetap mempertahankan konsep alam untuk Bua Cafe,” pungkas Ridho yang diamini sang istri. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles