25.2 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Ini 4 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Kurma Basah dan Kering

MISTAR.ID–Kehadiran buah kurma menjadi makanan khas saat berbuka puasa Ramadhan. Tapi, sejauh mana pengetahuan anda mengenai buah ini, terutama kandungan gizinya?

Untuk kita ketahui, ada dua jenis kurma yang tersedia di pasaran, kurma basah dan kurma kering.

Kurma jadi salah satu buah yang populer di bulan Ramadan. Kurma kerap jadi santapan berbuka puasa bersama keluarga.

Kurma merupakan buah yang kaya serat. Buah yang dikenal dengan rasa manis ini mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.

Baca Juga: Menparekraf: Kuliner Jadi Industri Prioritas Dorong Ekonomi Indonesia

Kurma basah atau kurma segar mengandung sedikit air sehingga bagian dalam masih terasa basah. Sebaliknya, kurma kering memiliki kadar air yang jauh lebih sedikit dengan masa simpan yang lebih lama dari kurma basah.

Berikut perbedaan dan persamaan kurma basah dan kurma kering.

1. Kurma basah lebih banyak gula

Dokter spesialis gizi, Samuel Oetoro, mengatakan bahwa satu-satunya hal yang membedakan kurma basah dan kurma kering adalah kandungan gula yang ada di dalamnya.

Baca Juga: Daniel Mananta, Padukan Bisnis Kuliner dan Merchandise

Dalam 100 gram kurma, baik jenis yang basah maupun yang kering, memiliki sekitar 50-75 gram karbohidrat. Namun, kandungan fruktosa (gula alami) yang ada dalam kurma kering akan lebih banyak daripada kandungan glukosanya. Sementara pada kurma basah justru sebaliknya.

“Kurma yang basah itu tingkat kematangannya tinggi, artinya kandungan glukosanya juga jadi lebih tinggi,” kata Samuel, Selasa (6/4/21).

Karena tinggi akan kadar glukosa, kurma basah cenderung akan membutuhkan banyak insulin agar bisa diserap tubuh. Terlalu banyak glukosa justru bisa membuat kadar gula darah melonjak.

Baca Juga: Video – Review Kuliner Terhits di Pematangsiantar Mie Rebus dan Sate Ajo.!! Cekidot..

Sementara pada kurma kering, kadar fruktosa (gula alami) lebih tinggi daripada glukosa. Fruktosa tidak merangsang hormon insulin sehingga aman bagi penderita diabetes.

2. Keduanya sama-sama kaya serat

Meski kurma basah memiliki kadar glukosa yang lebih tinggi dari kurma kering, namun keduanya sama-sama tinggi serat. Dalam 100 gram kurma, baik yang basah maupun yang kering, terdapat sekitar 5-7 gram serat.

Ahli gizi klinis, Luciana B Sutanto mengatakan, kadar serat pada keduanya tidak berubah. Pasalnya, serat pada kurma terletak pada bagian kulitnya.

“Karena seratnya itu terletak pada kulit buahnya, jadi sebenarnya sama saja, dia kadar seratnya enggak berubah, baik itu kurma basah atau kering,” kata Luciana, dalam kesempatan terpisah.

Jika akan mengonsumsi kurma dengan cara di-blender, maka pastikan tidak memisahkan bagian halus dan bagian kasarnya agar serat kurma ikut terserap tubuh.

Keduanya juga memiliki kandungan protein sebesar 2-3 gram. Kurma juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Seperti vitamin C, vitamin A, vitamin B, kalium, potasium, mangan, zat besi, dan kaya akan antioksidan.

3. Kurma basah untuk buka puasa

Samuel mengatakan, sejatinya kurma kaya akan manfaat. Meski kurma basah memiliki glukosa yang tinggi, bukan berarti Anda harus menghindari konsumsi kurma basah.

Pada beberapa kondisi, kurma basah justru baik untuk dikonsumsi, seperti saat berbuka puasa. Konsumsi glukosa pada saat berbuka puasa dapat memberikan energi tambahan untuk tubuh.

“Dua-duanya tetap sehat, kurma basah karena punya glukosa justru disarankan untuk buka puasa, tentunya dengan takaran yang pas,” kata Samuel.

Konsumsi buah kurma harian yang disarankan tidak lebih dari 100 gram atau 4-7 buah kurma. Pasalnya, meski mengandung karbohidrat, kurma termasuk dalam kelompok buah dan tidak bisa menggantikan nasi.

“Dia masuk dalam kelompok buah, jadi tidak bisa menggantikan nasi, konsumsi kurma sehari disarankan 4-7 buah untuk memenuhi asupan serat, vitamin, dan mineralnya,” ujar Luciana.

4. Kurma kering lebih banyak kalori

Luciana mengatakan, dalam 100 gram kurma kering mengandung 285 kalori. Sementara kurma basah mengandung kalori yang lebih sedikit yakni antara 140-150 kalori.

Manfaat kurma

Selain bisa menjadi sumber energi bagi tubuh, kurma juga mengandung potasium dan kalium yang baik untuk penderita hipertensi. Kedua zat ini bisa membantu mengatur tekanan darah agar tetap stabil.

Selain itu, kurma juga memiliki kandungan zat besi sehingga bisa mencegah anemia. Asam folat yang terkandung dalam kurma juga bisa membantu regenerasi sel.

“Ada banyak manfaat kurma, terutama untuk membantu agar gula darah tetap stabil dan terkontrol, tapi konsumsinya dengan takaran yang tepat,” ucap Samuel.(CNN/hm02)

 

 

Related Articles

Manfaat Mentimun Bisa Kurangi Risiko Kanker

Manfaat Ceker Ayam untuk Kesehatan

Latest Articles