7.5 C
New York
Friday, March 29, 2024

Indonesia Gelar Festival Bumi Rempah Nusantara, Kemendikbud: Agar Diakui UNESCO

Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan menggelar ‘Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia’. Festival Jalur Rempah ini menitikberatkan pada rekonstruksi Jalur Rempah di tanah air.

Nantinya, tidak sedikit tayangan bertemakan Jalur Rempah yang dapat disaksikan di kanal Indonesiana.tv. Tayangan-tayangan yang akan disajikan kepada dunia, digodok langsung di Banda Neira, Ternate, Makassar, Banjarmasin, Tanjung Uban-Pulau Bintan, Belawan, Lhokseumawe-Banda Aceh, Padang, Banten, Jakarta, Semarang, Benoa dan Surabaya.

“Memasuki tahun kedua Festival Jalur Rempah, Kemendikbudristek melanjutkan program yang menitikberatkan pada rekonstruksi Jalur Rempah untuk mendukung penetapannya sebagai warisan dunia di UNESCO,” ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (31/10/21)

Baca Juga: Lagi, UNESCO Akui Tiga Cagar Biosfer Indonesia

Dengan mempertimbangkan situasi pandemi, tahun ini Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia digelar secara daring.

“Fokus dari program kali ini mengangkat narasi Jalur Rempah melalui berbagai acara budaya yang diproduksi langsung di 13 titik Jalur Rempah,” ujar Hilmar Farid.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Restu Gunawan mengungkapkan bahwa kegiatan Festival Jalur Rempah Nusantara untuk Dunia bertujuan untuk membangun ekosistem budaya rempah dari hulu hingga hilir.

Baca Juga: Kaldera Toba Resmi Jadi UNESCO Global Geopark

“Berbagai komunitas kreatif yang bekerja bersama, unit pelaksana teknis dan para kurator berhasil menciptakan tayangan-tayangan menarik yang menggambarkan ketersambungan budaya dalam lintas daerah di Indonesia. Muhibah budaya Jalur Rempah adalah platform kerja sama yang melibatkan Kemendikbudristek, pemda, komunitas, dan pihak swasta.” kata Restu Gunawan.

Peluncuran Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia ditandai dengan acara puncak yang berlangsung di Candi Borobudur pada 29 Oktober 2021. Dalam kesempatan tersebut Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengadakan bincang kreatif bersama dengan 80 perwakilan Laskar Rempah yang terpilih mewakili 34 provinsi.

Baca Juga: Rayakan HUT ke 75 RI di Swiss, UNESCO Luncurkan Aplikasi Batik Digital

Direktur Kreatif dari Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia Rama Soeprapto mengatakan Laskar Rempah adalah garda depan untuk mewartakan keberagaman budaya Nusantara yang selama ini dipersatukan melalui kehangatan rempah-rempah.

“Selama proses produksi Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia, kami bertemu dengan Laskar Rempah dari berbagai tempat dan melihat antusiasme mereka untuk turut serta mengharumkan Nusantara melalui berbagai keragaman budaya dan kemampuan yang mereka miliki. Entah itu dengan menari, menulis buku, membuat video, ataupun berkreasi di bidang kuliner,” kata Rama.

Kanal Indonesiana.tv mulai menayangkan Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia mulai 29 Oktober 2021, pada setiap akhir pekan, yakni 29 Oktober hingga 30 Oktober 2021, 5 November hingga 6 November 2021 dan 12 November hingga 13 November 2021.(antara/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles