18.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Bah Damanik, Pemandian Raja yang ‘Tersembunyi’ di Simalungun

Simalungun | MISTAR.ID– Bah Damanik atau dikenal dengan Aek Manik, adalah pemandian air jernih yang terbentuk secara alami di Kelurahan Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.

Pemandian alam bah damanik memiliki dasar hamparan pasir putih yang sangat bersih, dikelilingi hutan yang asri, sehingga membersitkan pesona luar biasa saat kita berada di Bah Damanik.

Bah Damanik ini, konon adalah tempat pemandian Raja Damanik dan keluarganya. Sampai saat ini, yang mengelola pemandian tersebut adalah keturunan dari Raja Damanik itu sendiri.

Lokasi kawasan wisata alam Bah Damanik berada di tengah-tengah kebun teh PTPN IV, sehingga wajar banyak orang yang tidak mengetahuinya.

Belakangan ini, berkat cerita dari mulut ke mulut, lokasi wisata alam itu semakin ramai dikungjungi wisatawan domestik, hanya saja pengunjungnya masih kebanyakan wisatawan lokal.

Setelah melihat langsung lokasinya, pesonanya alamnya sangat luar biasa. Airnya biru kehijauan dan jernih, karena sangat jauh dari polusi kota. Belum lagi alam sekitarnya, hijau dan sangat asri.

Dulunya, mandi di kolam alam itu, masih gratis. Tapi setelah sekarang pengunjung semakin ramai, pengelola kawasan wisata itu pun mulai mengenakan tarif parkir Rp 5.000 dan tarif masuk Rp 5.000 per orang.

Pemandian alam Bah Damanik dikelola keluarga bermarga Manik sejak tahun 2014. Air dan alamnya memiliki keunikan tersendiri. Lingkungannya sangat sejuk dikeilingi pepohonan rindang.

Ebi Damanik (21) selaku pengelola kepada Mistar, Minggu (16/11/19) mengakui bahwa dari hari ke hari pengunjung ke pemandian alam Bah Damanik semakin meningkat, bahkan di hari libur, seperti Sabtu dan Minggu pengunjung membludak.

Dari data yang dicatat pengelolalnya, diperkirakan ada puluhan ribu pengunjung yang datang per minggunya.

“Pengunjung dari hari ke hari semakin banyak yah, apalagi di hari sabtu dan minggu, bahkan dari data yang kita rekap, perminggunya kita bisa kedatangan tamu hingga puluhan ribu,” katanya nada senang.

Ebi juga menjelaskan, pengunjung yang datang ke Aek Manik tidak hanya dari Kabupaten Simalungun, dari luar kota seperti Medan dan lainnya sudah mulai berdatangan. Dari Malaysia juga pernah datang.

Semenjak kunjungan semakin meningkat, penduduk sekitar juga kecipratan, mereka ikut membuka usaha makanan dan minuman, bahkan memberikan jasa layanan tempat.

“Semenjak ada nya Aek Manik ini kita gak sulit lagi nyari uang untuk kebutuhan keluarga, kita sangat terbantu sekali karena adanya tempat ini, kita berharap semoga tempat ini selalu ramai dikunjungi tamu,” ujar Elis pemilik warung misop

Selain menjadi tempat pemandian dan tempat wisata bagi pendatang, Aek Manik juga sebagai sumber air untuk persawahan milik petani yang ada di wilaya Kecamatan Sidamanik.(hm02)

Penulis : Roland Saragih

Editor : Herman Maris

Related Articles

Latest Articles