9.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Wujudkan Pakpak Bharat sebagai Kabupaten Layak Anak 2022

Pakpak Bharat, MISTAR.ID

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu SPd MM memimpin rapat koordinasi Tim Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak, Senin (23/5/22).

Acara yang dilaksanakan di Ruang Rapat Nusantara, Kantor Bupati Pakpak Bharat ini dihadiri beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya perwujudan Kabupaten Pakpak Bharat sebagai Kabupaten Layak Anak Tahun 2022.

Jalan Berutu dalam arahannya mengatakan, rapat-rapat koordinasi ini akan terus ditindaklanjuti sebagai bentuk keseriusan dan komitmen bersama dalam upaya mewujudkan Kabupaten Pakpak Bharat sebagai Kabupaten Layak Anak.

Baca Juga:Halalbihalal IPHI Sumut, Wagubsu Tepung Tawari Calon Haji Tebing Tinggi

“Kita harapkan Kabupaten Pakpak Bharat harus menjadi sebuah Kabupaten Layak anak sampai pada tingkat nasional nantinya. Dan sebagai bentuk keseriusan kita bersama, saya berharap kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah bisa membantu dengan melakukan upaya-upaya di lingkungan kantor masing-masing, bisa dengan menyediakan ruang khusus anak, ruang ASI, atau hal-hal lain, termasuk juga dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan kantor kita,” ujarnya.

Ini semua, katanya, adalah bentuk upaya dalam mendukung perwujudan Kabupaten Pakpak Bharat sebagai Kabupaten Layak Anak.

Baca Juga:Puluhan Kepala Sekolah di Pakpak Bharat Gelar Sertijab

Beberapa waktu lalu Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor mengatakan bahwa perwujudan Kabupaten Layak Anak ini adalah bentuk upaya pemenuhan hak-hak anak. Komitmen pemerintah dalam upaya mewujudkan Kabupaten Layak Anak ini adalah sebuah langkah untuk pemenuhan kebutuhan tentang konvensi hak anak.

Menurutnya, bahwa setiap sumber daya manusia memang dituntut memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas tentang persoalan seputar anak. Maka wacana tentang anak ini tidak bisa lepas dari apa yang disebut sebagai konvensi hak anak. “Karena konvensi inilah yang yang menjadi dasar bagi dunia internasional, termasuk Indonesia dan khususnya Kabupaten Pakpak Bharat, untuk bisa memandang permasalahan yang dihadapi anak,” ungkap Franc Bernhard Tumanggor kala itu.(sampang/hm15)

Related Articles

Latest Articles