Toba, MISTAR.ID
Terlihat dari kejauhan kapal Ro-Ro dengan corak warna khas merah, hitam, dan putih perlahan bergerak maju menyusuri pantai. Dari kejauhan kapal yang bertuliskan KMP Kaldera Toba dengan warna yang melambangkan kultur adat budaya lokal dan merupakan kesukaan masyarakat Batak itu terlihat gagah. Tepat di Hari Sabtu (5/12/20) kapal itu berhasil diluncurkan tepatnya di galangan kapal Porsea.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Privinsi Sumatera Utara Putu Sumarjaya menuturkan bahwa peluncuran KMP Kaldera Toba dipersiapkan dalam rangka mendukung pelaksanaan Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalaui BPTD Wilayah II Provinsi Sumatera Utara telah mempersiapkan tambahan sarana angkutan SDP di Kawasan Danau Toba guna mengakomodir tingginya kebutuhan akan pelayanan transportasi khususnya angkutan penyeberangan, selanjutnya dalam memastikan performa dan teknis kapal tersebut akan segera dilaksanakan sea trial di Danau Toba.
Baca juga:Â Pelaku Usaha Tabur 100 Ribu Benih Ikan Nila ke Danau Toba
Peluncuran KMP Kaldera Toba itu sendiri turut dihadiri oleh Perwakilan Direktorat Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan, Rajuman Sibarani sebagai Kabid Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan, tim teknis Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Belawan
“KMP Kaldera Toba berkapasitas 152 orang penumpang dan 15 unit kendaraan dengan panjang ukuran utama 38 m serta lebar 9 m yang akan melayani angkutan penyeberangan di Danau Toba,” ujar Putu Sumarjaya.
Baca juga:Â Kaldera Toba Resmi Jadi UNESCO Global Geopark
Seiring dengan ditetapkannya Kawasan Danau Toba sebagai Kaldera Toba yang memiliki kaitan dengan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati. Dalam konteks inilah, negara anggota UNESCO mendukung Kaldera Toba dilestarikan dan dilindungi sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark.
Dewan Eksekutif United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menyepakati Kaldera Toba ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO. Anggota Dewan Eksekutif menetapkan 16 UNESCO Global Geopark baru, termasuk Kaldera Toba.
Penetapan ini dapat mendorong pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan di Kawasan tersebut. Melalui pengembangan geo-pariwisata yang berkelanjutan, terbuka peluang bagi masyarakat setempat untuk promosi budaya, produk lokal serta penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih luas. Pada saat yang sama, dengan adanya pengakuan dan perhatian dunia terhadap Kaldora Toba, Pemerintah dan masyarakat setempat berkewajiban untuk meningkatkan dan terus menjaga kelestarian lingkungan dan keutuhan dari Kawasan Kaldora Toba. (Karmel/hm06)
