Samosir I MISTAR.ID
Lokasi ini bagus, eksotis dan menawan serta menyenangkan. Namun, jalan kesini masih ada yang kurang bagus, maka perlu dibenahi dan juga masih kurang promosi.
Sebenarnya kami tadi hendak mengunjungi lokasi Patung Yesus di Harian, tapi karena jalan kesana masih ditutup, kami lihat tadi di google maps, maka kami datang ke Air Terjun Efrata.
Demikian dikatakan Edy (Chuy) pengunjung asal Siantar di objek wisata air terjun Sampuran Efrata Desa Sosor Dolok Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, Senin (15/2/21).
Baca Juga: Reses DPRD Samosir Dapil I, Tampung Aspirasi Masyarakat
Kata Edy, kesannya saya lebih suka objek wisata di Samosir daripada Bali. Namun, masalah pelayanan di Samosir belum cukup memuaskan, dan fasiltas masih yang kurang memadai. Alam Samosir dan Danau Toba sungguh menakjubkan, ungkapnya.
“Jalan menuju air terjun ini, sebagian masih ada yang rusak, maka perlu pembenahan, juga masalah fasilitas yang belum memadai, termasuk masalah kuliner belum ada yang layak disini” ujarnya.
Menurutnya, seandainya dibendung sedikit saja lokasi air terjun supaya bisa berenang, kan boleh disewakan ban. Maka anak-anak semakin menikmati keindahan air terjun ini, sarannya.
Baca Juga: Cari Sartika Sinaga, Anjing Pelacak Milik Poldasu Diturunkan ke Gunung Ulu Darat Samosir
Ia juga berpesan, kiranya pemerintah bersama warga setempat bisa bekerjasama untuk membenahi objek wisata air terjun tersebut, supaya lebih mantap. Agar kedepannya air terjun ini semakin diketahui dunia, imbuhnya.
Edy mengaku kerap berwisata ke ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Samosir besama keluarganya. Namun terkhusus untuk Samosir ia belum merasa puas dengan pelayanan dan fasilitas objek wisata, dimana warung-warung disekitaran objek wisata di Samosir belum memperhatikan kebersihan, keramahtamahan yang belum memadai.
Berbeda dengan di Bali, contohnya orang yang jualan di objek wisata sangat ramah menawarkan dagangannya. Walau kita awalnya tak ada niat membeli, tapi karena mereka ramah akhirnya kita beli juga. Hal demikian yang sangat perlu dicontoh di Samosir, ujar Edy mengakhiri. (Pangihutan/hm13)
