Toba, MISTAR.ID
Kapoldasu Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin mengapresiasi penarikan Keramba Jaring Apung (KJA) dari Danau Toba dengan kerelaan sendiri oleh Manarsar Siahaan, warga Desa Lumban Silintong, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, selaku pemilik 10 unit KJA, Jumat (7/5/21).
Dari 539 KJA yang ada di kawasan Danau Toba, Kabupaten Toba, sebanyak 130 KJA itu berada di Balige dan salah satu pemiliknya adalah Manarsar Siahaan. Apresiasi mengalir kepada Manarsar Siahaan. Pasalnya dengan kerelaan sendiri, ia menarik KJA yang selama ini menjadi sumber utama penghasilannya dan akan beralih ke usaha lain.
“Kita patut menyampaikan apresiasi kepada bapak Manarsar. Dia adalah seorang “hero” dan baru satu-satunya pelaku usaha KJA dengan kerelaan sendiri menarik KJA-nya dari Danau Toba,” kata Kapoldasu.
Baca Juga:Bupati Dairi Komit KJA Silahisabungan Harus Dizerokan
Berbagai tahapan sosialiasi dan pendekatan persuasif telah dilakukan pemerintah agar pelaku usaha KJA tidak mengembangkan usahanya lagi di sana, sehubungan dengan program destinasi pariwisata Danau Toba yang sudah menjadi skala wisata super prioritas oleh Pemerintah RI dan Unesco, yang bertujuan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Bupati Toba Poltak Sitorus mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat Toba untuk mendukung KSPN dan mewujudkan Danau Toba menjadi pariwisata super prioritas. “Pemkab Toba akan melakukan dukungan terhadap para pemilik usaha KJA. Salah satunya melalui pelatihan padat karya untuk membuka usaha baru. Kita berharap pelaku usaha KJA lainnya dengan sendirinya beralih ke usaha lain untuk mendukung Danau Toba sebagai kawasan wisata super prioritas,” ujar Poltak.
Dalam kunjungan kerja Kapoldasu bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, turut didampingi unsur Forkopimda Kabupaten Toba, di antaranya Bupati dan Wakil Bupati, Kapolres, Dandim 0210/TU, Ketua PN Balige, Kajari dan DPRD. (james/hm12)
