8.3 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Warga Simamora Hasibuan Protes Program Bedah Rumah Kurang Tepat Sasaran

Taput, MISTAR.ID

Kepala Desa (Kades) Simamora Hasibuan, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) menjadi sorotan masyarakat. Hal itu dipicu adanya satu unit rumah yang tak layak huni luput dari program bedah rumah tahun 2019. Program tersebut dinilai tidak tepat sasaran.

Pasalnya, dari 27 unit bedah rumah tahun 2019 yang diusulkan Kades ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Taput, penerima bantuan tersebut disebut-sebut sebagian besar adalah keluarga oknum Kades. Sementara rumah Op Dermian Manalu yang berada di Dusun II Onanrunggu, Desa Simamora Hasibuan, luput dari perhatian pemerintah setempat.

Pantauan wartawan, rumah yang berada di Dusun II Onanrunggu, Desa Simamora Hasibuan itu memang sangat memprihatinkan. Selan dinding papan sudah lapuk, atap rumah juga sudah banyak yang rusak.

Baca Juga:Bupati Taput Turun Ke Dusun Sibadak Tinjau Bedah Rumah Dan Kondisi Sarana  Air Bersih 

“Kami warga Desa Simamora Hasibuan, Kecamatan Pagaran sagat menyesalkan sikap ketidakpedulian Kepala Desa untuk warga tidak mampu. Dimana pada tahun 2019 ada program pembangunan bedah rumah di desa kami, tapi kepala desa hanya megusulkan pihak keluarganya untuk mendapat bedah rumah itu. Termasuk rumah anak kepala desa itu sendiri,” kata B Manalu diamini J Purba dan G Manalu, ketiganya warga Desa Simamora Hasibuan, Jumat (16/4/21) di Tarutung.

Dalam waktu dekat, mereka berencana akan melaporkan masalah ini ke dinas terkait. Karena mereka menilai penerima bedah rumah itu kurang tepat. “Itu kan jatahnya warga kurang mampu. Yang kami lihat, ada rumah yang masih layak ditinggali mendapat bedah rumah. Yang pasti masih banyak warga yang layak menerima bantuan itu,” sebutnya.

Namun, Kepala Desa Simamora Hasibuan, Sudirman Manalu saat dihubungi, Sabtu (17/4/21) seputar program bedah rumah di desanya dengan tegas membantah rumor tersebut. Hanya saja ia membenarkan, tahun 2019 peserta yang menerima bedah rumah sebanyak 27 unit. “Semua yang mendapat itu layak mendapat bantuan,” ujarnya.

Baca Juga:Kabaharkam Polri Bedah Rumah Warga Tak Layak Huni di Medan Sunggal

Hanya saja, ketika ditanya rumor bahwa penerima bantuan tersebut kebanyakan keluarga kepala desa termasuk anaknya sendiri, ia juga membantahnya. “Tidak ada itu. Dari siapa informasi itu. Tidak ada program rumah bedah untuk keluarga saya,” ujarnya.

Kabid Perkim Jonner Simanjuntak juga membenarkan jumlah warga yang menerima bedah rumah di desa itu. “Kalau tidak salah ada 27 unit dengan pagu fisik Rp15 juta per unit,” sebutnya.

Saat ditanya oknum kepala desa megusulkan rumah anaknya yang masih layak huni untuk dibedah padahal masih ada rumah warga yang masih layak untuk dibedah, Jonner Simanjuntak menjawab bahwa semua rumah bedah adalah usulan kepala desa dan selanjutnya mereka survei dengan konsultan.

Sementara Kepala Inspektur Taput Manoras Taraja saat dihungi terkait masalah ini, tidak bisa dihubungi. (fernando/hm12)

Related Articles

Latest Articles