18.4 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Warga Batu Bara Meninggal di RS Sri Pamela Tebing Tinggi Bukan PDP, Tapi Penyakit Jantung

Batu Bara, MISTAR.ID

Pasien warga Kabupaten Batu Bara yang meninggal dalam perawatan di RS Sri Pamela, Tebing Tinggi, ternyata memiliki riwayat penyakit jantung kronis dan DM (diabetes melitus).

Wakil Ketua Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Batu Bara, drg. Wahid Khusairy melalui pesan Whatsappnya yang diterima wartawan, Sabtu (2/5/20) subuh, menjelaskan hal itu menanggapi penetapan status PDP oleh RS SP terhadap pasien warga Kabupaten Batu Bara.

Pada pesan tersebut Wahid menulis pihaknya mendapat laporan pasien S (56), warga Dusun lll desa Mandarsyah, Kecamatan Medang Deras, Batu Bara, ditetapkan sebagai pasien dengan pengawasan (PDP) oleh RS SP Tebing Tinggi pada Jumat (1/5/20).

Menurut Wahid, jika ditinjau dari riwayat pasien disinyalir penetapan status pasien menjadi PDP sangat tergesa gesa. Pihak RS SP Tebing Tinggi dinilai kurang cermat karena tidak melihat riwayat pasien ke belakang.

“Pasien lebih banyak di rumah, karena anggota tubuhnya sudah diamputasi dan tidak punya riwayat perjalanan. Jika ingin dikaitkan dengan riwayat perjalanan suaminya pada tanggal 19 Maret 2020 ke Perbaungan, juga tidak relevan. Karena tidak satu anggota keluarganya yang bergejala. Sementara kami coba notifikasi ke Dinkes Kota Tebing Tinggi, ternyata sampai dengan 29 April 2020 RS SP tidak ada melaporkan pasien degan status PDP. Apa itu tidak tergesa – gesa namanya,” sebut Wahid.

Diungkapkan Kadis Kesehatan Batu Bara tersebut, pada tanggal 23 April 2020, pasien berobat ke RS SP di Tebing Tinggi dengan penyakit jantung kronis dan DM (diabetes melitus). Di foto thoraks tampak sedikit gambaran infilfrat.

Kemudian pada tanggal 26 April 2020 di foto thorax kembali dengan gambaran pneumonia bilateral. Sementara hasil rapit test negatif.

“Selanjutnya pada tanggal 1 Mei 2020 kami baru mendapat laporan pasien dalam status PDP dan telah meninggal dunia”, tulis Wahid.

Sejauh ini disebutkan drg Wahid, Dinkes beserta Gugus Tugas Covid- 19 Kabupaten Batu Bara telah melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dengan melakukan pendataan, pencatatan dan pelaporan terhadap masyarakat dengan status ODP, OTG dan PDP sesuai pedoman penanganan Covid 19.

Dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19 tidak memasukkan yang bersangkutan dalam status ODP karena pasien tersebut tidak memiliki riwayat pelaku perjalanan, tapi merupakan kasus umum.

“Dengan adanya kasus ini kami akan melakukan klarifikasi agar penanganan kasus Covid-19 sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan”, ujarnya.

Meski demikian, drg Wahid mengatakan, pihaknya tetap menghargai keputusan tersebut (menetapkan pasien S dalam status PDP) karena tidak bisa mengintervensi keputusan Tim Covid 19 RS SP tersebut.

Namun dikatakan Wahid, itu menjadi catatan bahwa diagnosa Covid-19 terhadap pasien tersebut belumlah tegak. Rapid testnya negatif dan sayangnya menurut Wahid, pihak RS Sri Pamela tidak melakukan swab, sementara pasien tersebut sudah beberapa hari dirawat di RS tersebut.

Menurut ketentuan, ditegaskan Wahid, seyogianya jika RS tidak mampu menangani pasien Covid-19, tidak etis menahan pasien tersebut sekian hari.

Jika sudah ditetapkan sebagai PDP berat seharusnya dirujuk ke RS yang telah ditetapkan Gubernur Sumatera Utara sebagai RS rujukan Covid-19.

Selanjutnya disebutkan Wahid, pihaknya akan meminta pihak Dinkesprovsu untuk melakukan penataan dalam pelayanan untuk kasus Covid-19, khususnya dalam wilayah “border line” (garis pembatas) seperti antara Kabupaten Batu Bara dan Kota Tebing Tinggi.
Sehingga pelayanan terhadap masyarakat yang memiliki kasus-kasus seperti ini dapat dilakukan sesuai standart dan pedoman penanganan Covid-19.

“Demikian juga kami dari jajaran Dinkes Batu Bara akan melakukan penataan dalam melakukan rujukan ke RS. Karena jika kita salah dalam menangani Covid-19 ini akan dapat menimbulkan dampak sosial di masyarakat”, pungkas Wahid dalam pesan Whatsappnya yang diterima wartawan.

Penulis : Ebson Pasaribu
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles