7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Warga Bangun Rejo Tamora Datangi PT Lacquercraf Industry Indonesia Karena Bendung Parit

Deli Serdang, MISTAR.ID

Seratusan warga Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa (Tamora) Kabupaten Deli Serdang, menggeruduk Kantor PT Lacquercraft Industry Indonesia (LII) yang berada di Jalan Limau Mungkur Dusun IV, desa yang sama, Rabu (24/6/20) siang.

Pasalnya, perusahaan yang bergerak di bidang kayu untuk expor ini menutup (membendung) aliran parit yang melintasi di perusahaan tersebut. Akibatnya, saluran air jadi tersumbat. Bahkan, jika hujan turun air cepat meluap kepemukiman warga.

“Sudahlah lebar parit tidak sampai 1 meter, malah ditutup pula oleh pihak perusahaan. Apa air gak meluap, terutama jika turun hujan. Makanya, kita minta kepada pihak kepada pihak PT Lacquercraft Industry Indonesia (LII) untuk segera merobohkan tembok penutup parit.  Jika tidak, kami akan terus melakukan aksi,” kata Anto (50) salah seorang warga setempat.

Dijelaskan Anto, sebelum PT Lacquercraft Industry Indonesia berdiri di daerah itu, parit alami berada di tengah-tengah. Tapi begitu perusahaan berdiri, parit dipindah ke pinggir tembok perusahaan bagian dalam.

Baca Juga:Dihadang Demonstran, Jaguar PM Inggris Penyok Ditabrak Ajudan

Menurut Anto, meski pihak perusahaan membangun parit lebih kecil di sisi tembok, tapi warga tak mempermasalahkan, karena yang penting air dapat terus mengalir. “Tapi sekitar tiga bulan ini parit malah ditutup dengan cor beton. Kan kami yang kena dampaknya. Soalnya, saat ini lagi musim hujan. Karena parit tumpat air pun meluap,” paparnya.

Sekitar 30 menit warga melakukan aksi di depan pintu gerbang perusaahan tersebut, Camat Tanjung Morawa Marianto Irawadi bersama Sekcam Rahmad Azhar Siregar,  Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Deli Serdang Revan Silaen tiba di lokasi.

Camat Tanjung Morawa Marianto Irawadi di hadapan warga mengatakan, akan melakukan musyawarah mencari mufakat dengan pihak perusahaan agar dapat menyelesaikan permasalahan. Selanjutnya, mediasi dilakukan di Kantor Desa Bangun Rejo yang juga hadiri pihak PT LII diwakili Faisal Putra dan rekannya.

Pada mediasi ini, Camat Tamora meminta pihak perusahaan agar membuka kembali tembok penutup parit, sehingga aliran drainase di daerah itu menjadi lancar. Sementara, Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Deli Serdang Revan Silaen meminta agar pihak perusahaan dan muspika serta masyarakat menjaga hubungan agar terciptanya kondisi yang aman dan tentram. Kepada pihak perusahaan diminta agar menjaga limbah perusahaan agar tidak mencemari masyarakat .

Hasil dari mediasi tersebut pihak perusahaan sepakat membuka tembok parit yang sempat dicor beton. Setelah mendapat penjelasan, warga membubarkan diri dengan tertib (naldi/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles