22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Wagubsu Tinjau Lokasi Rehabilitasi dan Feeding Orang Utan di Bukit Lawang

Medan, MISTAR.ID

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah memasuki hutan untuk melihat kondisi lokasi rehabilitasi dan feeding Orang Utan di Bukit Lawang. Kunjungan ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar terkait pengembangan Bukit Lawang-Tangkahan.

Hal ini disampaikan Ijeck, sapaan Musa Rajekshah di sela-sela aktivitas trackingnya, Minggu (16/1/22).

“Hari ini tracking melihat lokasi yang dulu pernah aktif menjadi tempat rehabilitasi Orang Utan dan feeding atau tempat pemberian makan Orang Utan. Kita ingin mencoba mengaktifkan kembali karena sudah dapat lampu hijau dari Bu Menteri LHK pada pertemuan Minggu lalu,” ujar Ijeck melalui keterangan tertulisnya.

Baca Juga:Kembangkan Bukit Lawang-Tangkahan, Wagubsu Minta Dukungan Menteri LHK

Ijeck melanjutkan, pengaktifan lokasi rehabilitasi dan feeding Orang Utan ini tidak hanya semata untuk menjadi magnet bagi wisatawan lokal hingga mancanegara tapi juga memberikan manfaat bagi alam dan manusia.

“Orang Utan berperan penting dalam ekosistem hutan di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) khususnya di Bukit Lawang,” ujarnya.

TNGL, lanjut Ijeck, menjadi salah satu hutan penghasil terbesar oksigen dan simpanan karbon yang cukup besar.

Baca Juga:Temui Sandiaga Uno, Wagubsu Paparkan Potensi Bukit Lawang-Tangkahan hingga Event WRC

“Jadi kalau datang ke mari itu terapi oksigen, sekaligus banyak edukasi yang bisa didapatkan. Tadi dijelaskan Ustadz Abdul Rahman, guide hari ini tentang manfaat pohon dan hewan yang ada di sini dan banyak lainnya,” ujar Ijeck, sembari berharap warga dan wisatawan untuk bisa menjaga alam.

Kepala Dinas Kehutanan Sumut Herianto menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem terkait penataan zona yang akan dilakukan.

“Akan dilakukan penataan zona atau blok pada kawasan konservasi ini. Dari situ nanti akan ditetapkan di mana lokasi rehabilitasi dan feedingnya. Semua ini didukung Pak Dirjen Wiratno,” tutupnya.

Baca Juga:Wagubsu Minta Perbaikan Infrastruktur Tangkahan-Bukit Lawang Selesai 2022

Menanggapi hal ini, pelaku usaha di Desa Timbang Jaya, Abdul Rahman menyambut baik niat pengaktifan kembali lokasi rehabilitasi dan feeding ini. Karena, dengan adanya rehabilitasi tersebut, Orang Utan di daerah ini bisa lebih terjaga.

“Saat ini bebas dan banyak orang yang sembarangan memberi makan. Manfaat Orang Utan juga untuk ekosistem hutan tetap terjaga. Selama ini, berkembang biaknya juga susah, begitu pun kalau ada yang sakit dibawa ke Medan dan tidak kembali lagi ke mari. Kami berharap kehadiran Bapak Wagub bisa membawa kabar baik dan ini bisa segera diaktifkan,” ujarnya.

Dia melanjutkan, setelah lokasi rehabilitasi diaktifkan, pihaknya juga berharap ada Rumah Sakit Orang Utan di Bukit Lawang. “Dari tahun 1992 keinginan ini telah disampaikan oleh kami warga ke pemerintah. Semoga dengan kepemimpinan Gubernur Pak Edy dan Wagub Pak Ijeck ini bisa terwujud,” tutupnya. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles