10.1 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Wabup Deli Serdang Hadiri Kick Off Program Pemberdayaan Usaha Pesantren Al Hidayah

Lubuk Pakam, MISTAR.ID

Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar menghadiri acara Kick Off program pemberdayaan usaha Pesantren Al- Hidayah di Desa Sei Mencirim, Kutalimbaru, Senin (5/10/20).

Acara yang diadakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumatera Utara ini, di hadiri oleh Pimpinan Pesantren Al Hidayah, Ustad Khairul Gazali, Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Brigjen Herwan Chaidir, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat, Camat Kutalimbaru beserta muspika dan kepala desa.

Pada kesempatan itu, Wabup HM Ali Yusuf Siregar mengatakan, pondok pesantren sebagai lembaga pendidikana islam tertua di Indonesia, telah menunjukkan kemampuannya dan mencetak kader-kader ulama. Bahkan, turut berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Pondok pesantren mempunyai peranan penting dalam perkembangan daerah, khususnya pada bidang ilmu ke islaman dan sosial budaya. Pesantren juga menjadi salah satu lembaga pendidikan yang dapat menjadikan generasi muda dan tangguh dalam bersaing, pada zaman global yang tentunya berlandaskan islam,” kata Yusuf Siregar.

Baca juga: Kapolresta Deli Serdang dan Anak Buahnya ‘Serbu’ Markas TNI, Dandim Sempat Kaget!

Menurutnya, terdapat tiga potensi yang dimiliki oleh pesantren dalam kemandirian ekonomi Yaitu potensi santri, potensi masyarakat disekitar pesantren dan potensi zakat dan wakaf umat. Dengan potensi yang dimiliki tersebut, dapat menciptakan kemandirian ekonomi dan membangun bangsa.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, kegiatan Kick Off pemberdayaan usaha di Pesantren Al-Hidayah merupakan salah satu bentuk dari implementasi pilar 1 Pemberdayaan Ekonomi Syariah.

Di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Pesantren Al-Hidayah merupakan pesantren ketujuh yang memperoleh pengembangan usaha dari Bank Indonesia.

“Selama tahun 2017 hingga dengan 2020, Bank Indonesia telah melakukan pengembangan usaha di 323 pesantren, yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk regional Sumatera sendiri telah terdapat 82 pesantren yang memperoleh pengembangan usaha dari Bank Indonesia,” papar Wiwiek.

Baca juga: Dua Honorer Bapenda Deli Serdang Kecelakaan, Satu Tewas dan Satu Lagi Sekarat

Kata Wiwiek, pengembangan sektor usaha pesantren dilakukan oleh Bank Indonesia dengan memperhatikan letak geografis pesantren, kemampuan sumber daya manusia, potensi ekonomi, dampak bagi masyarakat sekitar, dan peluang untuk memberikan kesempatan meningkatkan kemampuan pengelolaan usaha secara professional.

Atas dasar itulah, pihaknya memutuskan pengembangan usaha yang diberikan kepada Pesantren Al Hidayah, berupa demplot penanaman bawang merah dan cabai merah seluas 3.000 M2 sesuai dengan potensi luas lahan yang dimiliki dan latar belakang usaha pertanian, yang selama ini dijalani oleh Pesantren Al Hidayah

Wiwiek Sisto Widayat juga berharap agar bantuan sarana pertanian berupa benih, pupuk, pestisida dapat dimanfaatkan bersama.(rinaldi/hm07)

Related Articles

Latest Articles