7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Update Konfirmasi Covid-19 Bertambah 137 Orang

Medan, MISTAR.ID

Update kasus pasien terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 melalui swab PCR di Provinsi Sumut kembali bertambah 137 orang pada Rabu (26/8/20) sore, sehingga total saat ini pasien Covid-19 saat ini menjadi 6.437 orang. Sebelumnya pasien Covid-19 yang dirawat sebanyak 6.300 orang.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, dr Whiko Irwan D SpB kepada wartawan, Rabu sore di Medan.

Sementara itu, lanjutnya, pertambahan pasien yang sembuh pada hari itu mencapai 3.441 orang, sehari sebelumnya 3.311 orang atau ada pertambahan sebanyak 130 orang. Sementara pasien meninggal 290 orang, ada pertambahan 2 orang dari sehari sebelumnya yang jumlahnya mencapai 288 orang.

Baca juga: Positif Covid Bertambah di Siantar, Keluarga Pasien: ‘Jangan Bilang Hoaks’

Kemudian lanjut dia, jumlah kasus suspek (dalam pengawasan) yang dirawat saat ini ada 632 orang atau ada pertambahan sebanyak 14 orang, sebelumnya hanya mencapai 618 orang. Lalu jumlah spesimen swab yang diperiksa hari itu sebanyak 36.780 sampel. Sebelumnya hanya 35.368 sampel.

Terpisah, Ketua Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) Sumut, Retno Sari Dewi menyampaikan, disiplin protokol kesehatan yang diawasi secara ketat di lingkungan keluarga dinilai memiliki peran yang besar dalam membantu mengakhiri pandemi Covid-19. Untuk itu, sudah sewajarnya masing-masing anggota keluarga saling mengingatkan satu sama lain. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin dan meminimalisir frekuensi keluar rumah apabila tidak mendesak.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Nias Utara Bertambah 1 Orang

Hal ini disampaikannya saat melakukan konferensi video secara live melalui akun Youtube Humas Sumut, pada Rabu (26/8/20). Dia mengatakan, salah satu situasi yang memerlukan peran besar keluarga untuk berperan aktif adalah ketika di dalam suatu rumah ada ibu hamil. Tidak hanya kondisi fisik yang harus dijaga, kondisi psikis juga menjadi prioritas.

“Karena banyak sekali para ibu hamil di masa pandemi ini yang mengalami ketakutan dan kekhawatiran berlebihan. Hal ini tentu saja berdampak nantinya pada kondisi kehamilan. Kita boleh khawatir dengan Covid-19 tetapi sewajarnya,” pesannya.

Menurut Retno, para ibu hamil harus menghindari bacaan atau tontonan yang bisa mengganggu kondisi psikis. Apalagi informasi yang banyak beredar saat ini khususnya di sosial media belum bisa dipastikan kebenarannya, banyak yang bersifat hoaks. Anggota keluarga lainnya berperan dalam melindungi para ibu hamil dengan menciptakan kondisi dan suasana yang nyaman termasuk memperhatikan kebutuhan nutrisi dan vitamin.

Berikutnya, dia berpesan agar kalaupun ada anggota keluarga yang akhirnya terkonfirmasi positif, jangan ada stigma untuk menjauhi. “Karena yang paling dibutuhkan untuk sembuh itu adalah dukungan. Jangan malah kita jauhi, agar mental mereka tidak down,” tuturnya.

Sebagai penutup, dia mengingatkan bahwa Covid-19 sebagai penyakit tidak boleh disepelekan tetapi tidak pula untuk ditakuti. Hal yang paling penting adalah tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah khususnya dalam rangka menghadapi kebiasaan baru atau New Normal. (Anita/hm06)

Related Articles

Latest Articles