Medan, MISTAR.ID
Salah satu cara gugus tugas melakukan pengendalian terhadap paparan terhadap virus Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) yakni melakukan pengujian sampel secara masif dan melakukan pelacakan agresif serta diikuti dengan isolasi yang ketat.
Hal ini menjadi kunci penyebaran penyebaran dan pemutusan rantai dari Covid-19.
Hal ini disampaikan Jubir Gugut Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah dalam update terkini perkembangan Covid-19 di Sumut melalui siaran langsunhnya di youtube, Senin (4/5/20).
“Adapun update hari ini untuk pasien positif berjumlah 129 orang naik 5 orang dari hari sebelumnya 124 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada sebanyak 162 orang. Lalu, pasien yang meninggal 13 orang dan yang sembuh 41 orang masih dengan data yang sama,” terang dr Aris seraya berkata, orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanya 1.985 orang.
Untuk itu, GTTP Covid-19 mengingatkan untuk membatasi aktivitas sosial dengan kontak dekat adslah hal yang paling baik. Salah satu bentuk layanan dengan konsultasi medis adalah kurangi kunjungan ke rumah sakit.
Karena ini akan memberikan resiko yang cukup besar. Bukan hanya dalam antrian di rumah sakit tapi perjalan daei rumah ke rumah sakit juga akan sangat berpotensi memunculkan penularan pada orang lain.
“Oleh karena itu kita mendorong semua masyarakat untuk memanfaatkan konsultasi medis dengan menggunakan teknologi layanan telemedis atau aplikasi-aplikasi online lainnya,” jelasnya seraya tetap mengingatkan tinggal di rumah sebagai pemutus mata rantai Covid-19.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menaiki kendaraan umum yang penuh orang banyak. Segera pulang bila masalah telah selesai. Sesampainya di rumah lepas masker, cuci tangan dan ganti dengan masker yang baru bila keluar rumah.
“Mari bersama tingkatkan imunitas, sabar dan tenang tidak panik. Istirahat yang cukup dan berolah raga teratur. Ingat tidak keluar rumah bila tidak terpaksa,” pungkasnya.
Penulis: Anita
Editor: Luhut Simanjuntak
