19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Umbi Porang Sumut Laris Manis di Luar Negeri

Medan | MISTAR.ID

Komoditas Porang asal Sumatera Utara (Sumut) laris manis di Pasar Internasional. Hal ini terlihat dari meningkatnya pertumbuhan pengiriman tahun ini dibanding tahun 2019 yang hanya 8,8 ton dengan nilai barang Rp93 juta.

Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Medan, Hasrul mengatakan, tahun ini, ekspor porang terus mengalami peningkatan secara drastis dan mencapai 701 ton dengan nilai barang Rp18,6 miliar.

“Sampai saat ini porang sudah diekspor mencapai Rp18,6 miliar dan ini menjadi produk salah satu alternatif ekspor. Sebab porang menjadi salah satu komoditas pangan andalan dari Sumut,” katanya pada wartawan melalui selulernya, Kamis (26/11/20).

Baca Juga:Mahal Dan Menyehatkan, Umbi Porang Dibudidayakan Petani

Porang tersebut, sambung Hasrul, diekspor ke negara China, Thailand dan Vietnam melalui Pelabuhan Belawan. “Akan tetapi porang yang ada di Sumut didominasi oleh Vietnam. Hampir seluruh porang-porang di Indonesia masuknya ke Vietnam terutama porang dari Sumut. Dari negara itu, akan kembali di ekspor ke China. Padahal negara tujuan dan negara terakhir adalah China,” ungkap Hasrul.

Dikatakan Hasrul konsumsi terbesar dari porang memang berasal dari negara China. “Jadi memang ada masalah manajemen produksi di kita sehingga kita sulit untuk mengekpornya secara langsung. Di Sumut hanya memiliki ribuan pohon porang saja, yang tersebar di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Padang Sidimpuan. Terbesar ada di Tapanuli Selatan. Sedangkan di Padang Sidimpuan baru ditanam 6 ribu pohon saja,” terangnya.

“Kita berharap kepada para petani dan pelaku usaha porang untuk melakukan perencanaan dan manajemen produksi porang dengan baik. Sehingga ekspor porang bisa langsung ke China. Meski sebagian porang dari Sumut sudah tembus ke China. Kita harap petani bisa membuat perencanaan yang bagus. Dari proses penanaman, pasca panen dan pengelolaannya. Semua itu harus dibuat sehingga produk-produk pangan itu dijamin kualitas dan mutu yang baik. Karena, persyaratan tersulit tidak mengandung dari logam dan besi itu sulit,” terang Hasrul.

Baca Juga:Potensi Ekspor Makanan Halal Indonesia Tembus 229 Juta Dolar AS

Ia menambahkan untuk menjemur Porang setelah dipanen itu, juga menjadi kendala dengan kualitas produk dihasilkan. Mulai dari porang basah, ke kering melekat. Maka harus ada manajemen pertanian yang baik untuk dibina oleh Pemerintah Daerah kepada petani.

Porang adalah tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri. Manfaat porang banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, dan penjernih air. Selain itu juga untuk pembuatan lem dan jelly yang ramah lingkungan. Umbi porang juga banyak mengandung glukomanan berbentuk tepung serat alami yang larut dalam air. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles