16.4 C
New York
Friday, May 10, 2024

Turunkan Stunting, Pemkab Toba Bina Kader Pembangunan Manusia

Toba, MISTAR.ID

“Balita sekarang ini adalah masa depan kita, pemimpin-pemimpin di masa yang akan datang. Kalau orang ini stunting semua, kurang gizi, bagaimana kita dipimpin orang seperti itu?”

Demikian Sambutan Bupati Toba Poltak Sitorus yang disampaikan Kepala Dinas PMD-PPA Henry Silalahi  pada acara pertemuan/pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam rangka percepatan penurunan atau pencegahan stunting (kondisi gagal tumbuh pada Balita), di Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba, Kamis (7/7/22) lalu.

Dalam acara pembinaan yang ikuti para kader ini, tampil dua narasumber, yakni Tomson Purba dari Dinas PMD Provinsi Sumatera Utara dan Rizal Effendi dari Ditjen Bina Bangda Kemendagri.

Baca Juga:Gubenur Edy Rahmayadi Optimis Targetkan Prevalensi Stunting Sumut Turun 12 Persen

Diketahui, ada 999 kasus balita mengalami stunting di Kabupaten Toba pada tahun 2021. Pada Februari 2022, jumlah itu sudah menurun menjadi 585 kasus. Harapannya di akhir tahun ini bisa turun lagi hingga 200 sampai 100 kasus, meskipun tidak bisa sampai 0.

Sementara Rizal Effendi menyebutkan, adapun tujuan pelatihan ini, adalah untuk peningkatan kapasitas KPM di desa. KPM di desa bertugas untuk melakukan pendataan dan pendampingan, serta memberikan masukan, bagaimana asupan gizi yang cukup untuk ibu hamil dan bagaimana merawat bayi sejak dalam kandungan, atau di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Baca Juga:Tahun 2024, Presiden Jokowi Minta Angka Stunting Nasional Turun Jadi 14%

Faktor lain penyebab stunting adalah kebersihan diri, kebersihan lingkungan, sanitasi yang baik, dan ketersediaan air bersih. KPM juga harus memastikan, ibu dan bayi mendapatkan layanan kesehatan. Dan dengan data yang akurat, bantuan seperti pemberian makanan tambahan pada balita, akan menjadi tepat sasaran.

Selain itu, stunting dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan otak dan fisik, sehingga nantinya prestasi belajar menjadi rendah, mudah sakit dan perkembangan tubuh yang tidak optimal sesuai dengan usia. Stunting perlu diatasi untuk menjadikan anak-anak dari tanah Batak di Kabupaten Toba ini cerdas dan unggul,” katanya mengakhiri.(james/hm15)

Related Articles

Latest Articles