5.3 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, APKASI Audiensi dengan Pemkab Batu Bara

Batu Bara, MISTAR.ID

Guna peningkatan mutu dan kualitas bidang pendidikan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Batu Bara memfasilitasi kegiatan Audensi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI)  melalui Program Unggulan Aplikasi Bidang Pendidikan dan Percepatan Penangan Covid-19 yang diikuti Pejabat Eselon II dan Kepala Bidang terkait  dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara.

Hal tersebut disampaikan Kepala Disdik Batu Bara  Ilyas Sitorus melalui pesan Whatsapp usai mengikuti Audiensi bersama APKSI bersama Pemerintah Kabupaten Batu Bara  dipimpin Bupati Batu Bara  H. Zahir  bertempat di Rosewood Room Grand Aston City Hall Medan,  Minggu (2/5/21) petang.

Pada audensi tersebut, Bupati Batu Bara H. Zahir didampingi Sekretaris Daerah Batu Bara Sakti Alam Siregar  menjelaskan ada tiga prioritas program unggulan Pemkab Batu Bara.

“Tiga prioritas tersebut adalah Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan dan Bidang Pertanian”, jelas Bupati.

Baca Juga: Disdik Batu Bara Gelar Diklat Cakep Sekolah

Khususnya Bidang Pendidikan diungkapkan Bupati, Pemkab sangat memberikan perhatian ekstra karena kelak akan melahirkan penerus sumber daya manusia yang aktif dan produkrif.

Salah satu bentuk perhatian Pemerintah terhadap bidang pendidikan adanya alokasi anggaran untuk program kegiatan Beasiswa, pemenuhan berbagai Aplikasi pembelajaran terutama dimasa Pandemi COVID-19 ini dibawah naungan Dinas Pendidikan.

“Selain itu Kabupaten Batu Bara telah melaksanakan tatap muka terbatas sejak 7 September 2020 sampai dengan sekarang”, jelas Zahir.

Bupati juga menjelaskan bahwa di Kabupaten Batu Bara yang berada di tepian pantai maka semakin lama anak anak belajar dengan pola PJJ/BDR, maka bisa berakibat kurang baik bagi anak anak di Batu Bara.

Baca Juga: Disdik Batu Bara Bimtek Dana BOS dan Program Sekolah Penggerak di Parapat

“Anak-anak kami bukan hanya kehilangan pembelajarannya juga bisa kehilangan karakternya yang bukan tidak mungkin akan mengakibatkan jumlah anak putus sekolah dengan berbagai alasan akan bertambah”,  terang Zahir.

Masih menurut Bupati Batu Bara Zahir, bahwa sebagian orang tua jika anaknya berada di rumah menyebutnya bukan sekolah. Mereka belum faham benar apa PJJ/BDR oleh karenanya orangtua mengajak anak ikut bekerja membantu meringankan beban ekonomi keluarga.

Dipaparkan Bupati, kondisi PJJ tidak optimal bisa mengakibatkan persepsi orang tua berubah dalam peran sekolah dalam proses pembelajaran yang tidak optimal.

Baca Juga: Kadisdik Batu Bara: Diklat In Cervise Training 1 Membangun Komitmen Calon Kepsek Menuju 8 SNP

Karenanya, ancaman putus sekolah semakin nyata di Kabupaten Batu Bara. Belum lagi Sekolah Swasta yang pembiayaannya banyak dari peserta didik juga akan semakin terganggu.

“Memang Keselamatan dan Kesehatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat tetap merupakan prioritas dan tetap menjadi perhatian pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembelajaran di masa pandemi ini”,  sambung Zahir yang juga Ketua MABMI Sumatera Utara ini.

Ditempat sama, Staf Ahli Apkasi Bidang Pendidikan Hj. Himatul Hasanah menjelaskan peran APAKSI dalam bidang pendidikan guna peningkatan mutu dan kualitas pendidikan.

Baca Juga: Kadisdik Batu Bara Akan Renovasi  UPTD TK Sumber Padi Lima Puluh

“Problematika  pendidikan kita masih rendah dimana Indonesia menduduki peringkat nomor 164 dari 170 negara dalam 10 tahun terakhir.  Untuk mengisi kekurangan tenaga pengajar maka di tahun 2019/2020,  mengangkat guru honorer menjadi guru PNS dan dari pihak APKASI sendiri terus melakukan peningkatan mutu pendidikan melalui Focus Group Discussion yang diselenggarakan diberbagai daerah di Indonesia,” ungkapnya.

Dijelaskan Himatul, pihaknya mengoptimalkan kerja kedirektoratan APKASI dengan melakukan kunjungan ke setiap kabupaten di seluruh Indonesia. Tujuannya menciptakan kerjasama antara anggota dalam rangka meningkatkan kinerja dan program pembangunan pemerintah.

APKASI bidang Pendidikan disebutkan Himatul juga sudah merekomendasikan kekurangan guru, pembangunan inspratruktur, system zonasi, penguatan Pendidikan karakter, memperjuangkangaji dan operasional Bupati, pertegas MoU koordinasi APIP dan APH serta MoU APKASI dengan ADINKES.

Baca Juga: Disdik Batu Bara Sosialisasi ARKAS BOS untuk Optimalkan Partisipasi Masyarakat

Hima juga memaparkan beberapa rekomendasi dari APKASI Ministrial forum mulai rencana pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005, mendesak terbitnya PP terkait PPPK sehingga GTT dan PTT dapat diangkat pemerintah daerah tambah Himma.

APKASI adalah mitranya pemerintah sehingga APKASI ini sangat memungkinkan membantu Pemerintah untuk pekerjaan yang belum terlaksanakan oleh Pemerintah. Salah satu Program unggulan peningkatan mutu guru mulai dari pembelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Smart Teaching Indonesia.

Hima juga menceritakan beberapa program unggulan APKASI Bidang Pendidikan dan Kesehatan dan untuk mengimplementasikan program ini perlu dukungan dari Kepala Daerah dan segera diikuti dinas terkait.

Sementara Kadisdik Ilyas  menyakini program peningkatan mutu guru yang ditawarkan ini sangat membantu guru-guru di Batu Bara. Oleh karenanya Dinas Pendidikan akan menjadikan hasil audiensi ini sebagai salah satu program dalam Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara yang akan  ditindaklanjuti segera. (ebson/hm13)

 

 

Related Articles

Latest Articles