11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Terjebak, Anak Gajah Dievakuasi dari Kubangan Lumpur di Aceh

Banda Aceh, MISTAR.ID
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bekerja sama dengan mitra mengevakuasi anak gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) yang terjebak di kubangan lumpur di Kabupaten Pidie.

Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Sabtu (13/2/21) mengatakan, evakuasi dilakukan setelah masyarakat mengeluarkan anak gajah tersebut dari kubangan lumpur di Desa Panton Bunot Kecamatan Tiro.

“Anak gajah tersebut diperkirakan terjebak di kubangan lumpur sudah berhari-hari. Kemudian, masyarakat berhasil mengeluarkannya di kubangan dan selanjutnya menginformasikannya kepada kami,” kata Agus Arianto.

Dari informasi tersebut, katanya, BKSDA menurunkan tim, terdiri dari dokter hewan, Pusat Kajian Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, dan Pusat Konservasi Gajah (PKG) Saree, Aceh Besar.

Baca Juga:Mulai Terkuak, Misteri Kematian Ratusan Gajah di Botswana

“Kondisi anak gajah saat penanganan tim sangat lemah dan kritis. Anak gajah tersebut berkelamin betina, usia diperkirakan sekitar tiga minggu dengan berat kurang lebih 85 kilogram,” kata Agus Arianto.

Dijelaskannya, anak gajah tersebut dievakuasi ke PKG Saree untuk penanganan medis lebih lanjut. Sebab, berdasarkan pemeriksa awal tim medis, kondisi anak gajah tersebut lemah dan kritis.

Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, termasuk rontgen, kata Agus Arianto, diketahui kaki kiri depan anak gajah mengalami dislokasi, sedangkan kedua kaki belakang mengalami paralisa atau kelumpuhan, sehingga anak gajah tersebut tidak bisa berdiri.

Saat ini, kelumpuhan kaki anak gajah tersebut belum diketahui, apakah bersifat sementara atau permanen. Tim medis masih terus menangani dan merawat anak gajah Sumatera tersebut

Baca Juga:154 Gajah Di Botswana Mati Misterius

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Camat Tiro dan masyarakat Panton Bunot serta para pihak terkait lainnya yang telah menyelamatkan anak gajah Sumatera tersebut,” katanya.

Agus Arianto menegaskan, gajah Sumatera merupakan satwa liar yang dilindungi. Berdasarkan data organisasi konservasi alam dunia, IUCN, gajah Sumatera hanya ditemukan di Pulau Sumatera.

“Satwa tersebut masuk spesies terancam kritis dan berisiko tinggi untuk punah di alam liar. Kami mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian gajah Sumatera,” tuturnya.(ant/hm10)

Related Articles

Latest Articles