Medan, MISTAR.ID
Masalah tambang liar dengan merkuri di Kabupaten Mandailing Natal akan jadi perhatian Jakfar Sukhairi Nasution-Atika Azmi Utammi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Madina yang dilantik, Kamis (22/7/21).
Bahaya tambang merkuri belakangan kembali dipersoalkan menyusul dua anak di Madina Haikal Nasution dan Zakira Nasution, yang menderita penyakit kulit langka diduga karena terpapar merkuri yang mencemari sungai mereka.
“Kita ketahui bahwa kewenangan terkait tambang adalah kewenangan Pemprovsu. Namun dalam waktu dekat karena ini menyangkut lingkungan, kami akan melakukan rapat koordinasi dengan unsur Muspida terkait persoalan tambang di Madina,” kata Bupati Sukhairi, menjawab wartawan usai dilantik Gubernur Edy, Kamis (22/7/21).
Baca juga: Bupati/Wakil Bupati Madina dan Labusel Dilantik
Menurutnya, kebijakan yang mereka ambil nantinya tentu tidak terlepas dari arahan Pemprov maupun pemerintah pusat. “Jadi kita akan lakukan rapat koordinasi, semua stake holder akan terlibat. Terutama tambang merkuri juga sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan kita,” jelas Sukhairi.
Sementara itu Wakil Bupati Atika Azmi Utammi mengungkap sejumlah rencana kerja mereka ke depan. Seluruh pelayanan publik di Madina ke depan, akan ditingkatkan pelayanannya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Selain pelayanan publik, penataan birokrasi masuk ke dalam rencana kerja mereka dalam waktu dekat. serta penataan tata kota akan mereka lakukan sesegera mungkin. “Penataan tata kota sesegera mungkin, karena perlu perhatian khusus di Kota Panyabungan,” sebut Atika.
Atika memaparkan, mereka juga memiliki program jangka panjang berkelanjutan. Program berkelanjutan ini membidik perbaikan pelayanan publik yang akan didisain berbasis aplikasi. “Contoh misalnya, mengantri di rumah sakit sudah dari handphone itu kita sediakan. Disdukcapil juga, mau itu akta lahir, KTP, atau apapun yang berurusan dengan Disdukcapil kita memaksimalkan teknologi,” paparnya. (iskandar/hm09)
