Brandan, MISTAR.ID
Puluhan warga kurang mampu yang tidak terdata dalam bantuan dampak Covid-19, mendatangi Kantor Kelurahan Tangkahan Durian Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (11/5/20).
Kedatangan warga ke Kantor Kelurahan Tangkahan Durian Kecamatan Berandan Barat tersebut, guna mempertanyakan mengapa mereka tidak mendapatkan bantuan dampak Covid-19.
Sementara mereka sudah melakukan pengumpulan kartu keluarga sebagai syarat pendataan bantuan dampak Covid-19. Namun setelah bantuan dampak Covid-19 disalurkan, nama mereka tidak terdata untuk penerimaan bantuan tersebut.
Seorang ibu rumah tangga yang berstatus janda, dengan kondisi keberadaannya kurang mampu dan tidak mendapatkan bantuan, ketika dikonfirmasi Mistar Selasa (12/5/20) mengatakan, dirinya tidak masuk dalam pendataan bantuan dampak Covid-19 ini.
Hal senada juga disampaikan warga lainnya yang merasa pendataan yang dilakukan belum maksimal.
“Perlu ada pendataan kembali terkait masyarakat yang layak untuk mendapatkan bantuan dari dampak Covid-19 ini,” kata warga.
Di Kelurahan Tangkahan Durian, ada 293 kepala keluarga yang mendapatkan bantuan dampak Covid-19 yang disalurkan Dinas Sosial Kabupaten Langkat.
Bantuan yang diperoleh masyarakat berupa 10 kilogram beras dan 2 rak telur. Ironisnya diketahui ada masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan tersebut, juga mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp600.000,-.
“Menjadi pertanyaan apakah benar ada masyarakat yang menerima bantuan dobel tersebut. Kalau pun benar apakah dibenarkan. Sementara masih ada masyarakat yang kurang mampu belum mendapatkan bantuan,” keluh warga.
Lurah Tangkahan Durian Deni Lestiawati Lubis, saat dikonfirmasi wartawan Selasa ( 12/5/20), membenarkan warganya ada yang masih belum mendapat bantuan dampak Covid-19 tersebut.
“Kalau mengenai bantuan berupa uang tunai enam ratus ribu rupiah, itu untuk pendataan tahap kedua,” katanya.
Penulis : Gunarso
Editor: Luhut Simanjuntak
