17.2 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Desa Paropo Gotong Royong Bangun Jembatan

Sidikalang, MISTAR.ID

Jembatan yang putus akibat banjir bandang bulan November 2019 lalu di Desa Paropo I Kecamatan Silahisabungan, Dairi tidak juga kunjung diperbaiki pemerintah. Warga pun akhirnya membangun jembatan darurat secara gotong royong.

Hermanto Situngkir kepada wartawan, Jumat (21/2/20) mengatakan, warga terpaksa mengumpulkan uang untuk membeli semen, agar jembatan darurat bisa dibangun. “Jembatan di Dusun III Desa Paropo I merupakan akses menuju sentra pertanian.  Ada sekitar 80 kepala keluarga (KK) yang berladang di daerah itu ,” ucap Situngkir.

Pasca banjir bandang, jembatan itu rusak berat dan tidak bisa dilalui kendaraan. Namun hingga kini tidak ada perbaikan dari pemerintah. Putusnya jembatan itu mengakibatkan petani tidak bisa mengeluarkan hasil pertanian seperti bawang. “Juga sebaliknya, warga tidak bisa mengantar kompos (pupuk kandang) dan pupuk ke perladangan,” sambungnya.

Ia menyebutkan kondisi putusnya jembatan itu sudah beberapa kali disampaikan kepada pemerintah melalui kepala desa, juga melalui anggota DPRD Dairi yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil)  IV yakni (Kecamatan Sumbul, Pegagan Hilir dan Silahisabungan) tapi belum juga diperbai.

Karena tidak ada tanda- tanda perbaikan, warga sepakat bergotong royong membangun darurat.

“Mungkin para anggota dewan itu lupa, mereka duduk karena dipilih masyarakat Paropo I,” ucapnya kembali.

Kepala Desa Paropo I , Hehe Raya Sihaloho membenarkan warganya bergotong royong membangun jembatan darurat. Warga, dibantu perantau mengumpulkan uang untuk membeli semen dan material lainnya. “Gotongroyong hari ini, merupakan yang kedua kalinya, karena dilakukan setiap hari Jumat,”ujarnya.

Hehe juga menuturkan bahwa sebelummya pihaknya sudah membuat permohonan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, tetapi hingga kini belum ada tindakan.

Hal ini juga sudah pernah dibahas pada Musrembang desa untuk dialokasikan di DD/ADD. “Namun karena anggarannya cukup besar, sehingga DD Desa Paropo I tidak cukup” kata Hehe.

Reporter: Manru

Editro: Edrin

Related Articles

Latest Articles