Medan, MISTAR.ID
Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara mengatakan, Sumut kini berubah dari zona resiko tinggi (merah) menjadi zona resiko sedang (orange). Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut Aris Yudhariansyah mengatakan provinsi yang beribukota Medan ini sudah tidak lagi zona merah.
“Pemetaan zonasi resiko Covid-19 Sumut sudah menurun. Sekarang nggak ada lagi zona merah. 31 kabupaten/kota sudah orange. Sedangkan dua kabupaten/ kota zona kuning,” ungkapnya, Jumat (6/11/20).
Seketaris Dinas Kesehatan Privinsi Sumut ini menyampaikan, berdasarkan pemetaan resiko kondisi tertanggal 25 Oktober 2020 secara umum, zonasi di Sumut berwarna orange (resiko sedang). Selain itu juga didapatkan dua kabupaten dengan zona kuning (resiko rendah). “Kedua daerah yang zona kuning itu adalah Kabupaten Humbahas dan Kabupaten Nias,” jelasnya.
Baca Juga:Cegah Covid-19, Wakajatisu Imbau Warga Taati Prokes
Tapi, berdasarkan penelusuran yang dilakukan di situs Covid-19.go.id, pemetaan resiko terhadap zonasi di Sumut pada kondisi 6 November 2020, terjadi perubahan terhadap daerah dengan zona kuning. Di mana Kabupaten Humbahas kembali berwarna orange digantikan oleh Kabupaten Asahan.
Sebelumya Aris mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 di Provinsi Sumut, berdasarkan data yang didapatkan berada di atas rata-rata yakni 4 persen atau dari 13 ribuan kasus konfirmasi, jumlah kematiannya hanya berjumlah 500-an. Sedangkan rata-rata angka kematian dunia adalah dua persen dan nasional tiga persen.
Angka kematian, imbuh Aris, umumnya juga didapatkan di atas usia produktif yang mempunyai komorbid (penyakit penyerta). Jadi, kematian yang terjadi pada umumnya memang bukan murni karena Covid-19, walau Covid-19 dapat memperberat komorbidnya. “Inilah yang perlu dipahami. Jadi bukan real karena Covid-19, tetapi diperberat,” pungkasnya. (saut/hm12)
